Sesekali mati berteriak
Mengguncangkan gendang telingaku
Tunggu aku, bisik lirihnya
Tak kuasa aku
Mendengarnya
Lantas kututup kedua telingaku
Namun mati, nyatanya ia tak butuh telinga
'Tuk memperdengarkan bisikannya
Yang menghantui, menggetarkanku
Teriakannya semakin menjadi!
"Aku adalah mati! yang akan tetap hidup sebelum kalian mati