Kertas-kertas kosong meratap
Tinta hitam memerah laiknya darah
Lukis ! lukis! teriaknya
Debu mengerak menyarung jemari
Hampir saja membatu
Lukis..! tulis..!
Hancurkan hingga lemas
Hingga batu memecah bersama darah
Biar.. biarkan darahnya mengalir
Melukis kekosongan
Kekosonganku
Begitu lirihnya
Kertas-kertas kosong