Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Begitu Paranoid Dengan Simbol?

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat merenung juga ketika membaca status facebook seorang teman yang mempertanyakan hal itu.

Kenapa begitu parno dengan simbol-simbol?

Mata satu, salib, bintang terbalik de el-el.

Hidup kok ribet amat!!

Ya ya, kalau mau alasan yang kaku sih saya punya satu ini.

Menurut Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Islam Bicara Seni bagian ‘Menggambar Objek yang menjadi simbol agama lain, beliau menulis penjelasan seperti ini:

Masih berdekatan dengan masalah ini adalah menggambar benda-benda yang dianggap sebagai simbol agama tertentu selain Islam. Contoh yang paling mudah, misalnya menggambar salib yang merupakan simbol agama Nasrani. Segala macam bentuk gambar yang mengandung unsur salib, jelas haram hukumnya, tanpa ragu lagi. Setiap muslim harus menyingkirkannya.

Dalam masalah ini, Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa ia berkata,

“Nabi Saw. tidak pernah membiarkan di rumahnya sesuatu yang padanya ada salib, kecuali beliau memusnahkannya.”

Begitulah. Hukumnya jelas: haram.

Pernah di satu pertemuan tutorial saya menganalogikan simbol-simbol ini sebagai merk makanan. Sebut saja nasi kucing di pojokan Bantul dengan merk Me∞ng. (Maaf kepada warga Bantul… Cuma contoh kok ^^v)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline