Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasikan Pembayaran Melalui QRIS, Tim KKN UNTIDAR Jurangombo Selatan Mengajak UMKM untuk Mengintegrasikan Pembayaran ke Transaksi Non Tunai

Diperbarui: 17 Juli 2024   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi : Tim 4 KKN Untidar Jurangombo Selatan, Magelang Selatan

Magelang (16/07/2024), Tim 4 KKN Universitas Tidar 2024 yang bertugas di Kelurahan Jurangombo Selatan mengadakan sosialisasi pembayaran digital melalui QRIS, bertajuk "Pakai QRIS Aja, Lebih Cepat dan Mudah!" Sosialisasi ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM di sekitar RW 09 Jurangombo Selatan, bahwa penggunaan QRIS mampu meningkatkan kemudahan bertransaksi. Baik itu bagi penjual, maupun pembeli. 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari hari Senin 15 Juli hingga Selasa 16 Juli 2024. Sistem yang digunakan dalam sosialisasi pembayaran ini bukan melalui seminar di ruang terbuka, atau dalam tatanan formal. Melainkan dilakukan dengan berkunjung langsung ke rumah pelaku UMKM. Tujuan berkunjung langsung ini untuk efektivitas sosialisasi yang dilakukan. Selain itu, lewat door to door ini diharapkan mampu mengetahui kondisi UMKM di Jurangombo Selatan.

Dokumen Pribadi : Tim 4 KKN Untidar Jurangombo Selatan, Magelang Selatan

Sasaran dari sosialisasi ini mencakup  usaha mikro yang ada di RW 09 Jurangombo Selatan. Beberapa usaha yang dikunjungi adalah produksi rumahan tempe, peyek, donat, miniatur bus, dan pengrajin kayu. 

"Tujuan dari proker pembuatan dan pengenalan QRIS ini untuk mengajak UMKM mengintegrasikan pembayaran tunai dan non tunai, harapannya melalui QRIS bisa meningkatkan penjualan dan kemudahan saat bertransaksi," ujar Cheeryl selaku ketua Tim KKN Untidar Jurangombo Selatan.

Pembayaran melalui transaksi non tunai saat ini merupakan tren baru dalam bertransaksi. Baik penjual ataupun pembeli tidak perlu menyiapkan banyak uang tunai. "Adanya sosialisasi ini menyadarkan kami jika masih banyak pelaku UMKM yang belum terlalu paham tentang sistem pembayaran QRIS. Beberapa faktor penyebabnya karena usia ataupun karena sudah terlalu nyaman dengan transaksi tunai," tutup Nada selaku anggota Tim KKN Untidar Jurangombo Selatan.

Besar harapannya melalui sosialisasi ini, pelaku UMKM bisa mengetahui efisiensi pembayaran melalui non tunai, salah satunya QRIS. Selain itu, lewat pengenalan QRIS ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan peningkatkan transaksi jual beli. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline