Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai Bentuk Penerapan Masyarakat Madani pada Organisasi Masyarakat

Diperbarui: 10 Juni 2023   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, mulai dari sumber daya alamnya, budaya, agama, suku, bahasa, dan aspek lainnya. Diperlukan prinsip moral yang saling menghargai untuk membangun dan memajukan masyarakat, karena bangsa yang heterogen cenderung rawan akan adanya konflik. Konflik dapat dicegah dengan membangun hubungan baik antar masyarakat, agar terciptanya kerukunan dan keadaan yang nyaman dilingkungan masyarakat. Kondisi sinergis antar masyarakat inilah yang akan mendorong lahirnya masyarakat madani. Menurut Suroto (2015) masyarakat madani merupakan sebuah tatanan masyarakat yang didalamnya memiliki ciri yang terorganisir, adanya sifat kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, serta memiliki kesadaran akan hukum yang berlaku. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa konsep masyarakat madani akan tercipta apabila suatu masyarakat saling bersinergi untuk mencapai tatanan masyarakat yang maju dan berintegritas.

Salah satu ciri dari masyarakat madani adalah keswadayaan, hal tersebut dikarenakan keswadayaan menunjukkan kemandirian masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata swadaya memiliki arti kekuatan (tenaga) sendiri, yang memiliki keterkaitan terhadap pembangunan atau pemberdayaan. Pengertian tersebut mencerminkan bahwa masyarakat madani juga mencakup kemajuan suatu masyarakat. Pemberdayaan yang paling sering dijumpai adalah pemberdayaan desa, karena desa merupakan unit terkecil dari sistem pemerintahan di Indonesia. Keberhasilan pemberdayaan di desa secara tidak langsung akan berdampak pada kemajuan masyarakat dan terciptanya masyarakat madani.

Terciptanya konsep masyarakat madani tidak hanya dapat dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, pihak lain seperti mahasiswa juga dapat berkontribusi terhadap penerapan konsep masyarakat madani. Mahasiswa sering disebut sebagai agen perubahan (agent of change) dikarenakan adanya kemampuan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal tersebut. Peran mahasiswa dalam penerapan konsep masyarakat madani dapat dilakukan melalui benerpa kegiatan sosial yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, salah satu contohnya adalah kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat disuatu daerah dan membantu masyarakat tersebut dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Kegiatan pengabdian masyarakat juga merupakan salah satu bentuk implementasi ilmu yang diperoleh mahasiswa selama kuliah kepada masyarakat secara langsung. Isi tridharma perguruan tinggi juga terdapat bagian pengabdian masyarakat dalam salah satu poinnya, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sebagai seseorang yang bekecimpung dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi.

Pelaksaan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa harus berkoordinasi dengan perangkat desa dan wilayah tersebut untuk mendapatkan izin yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung. Mahasiswa juga harus bekerja sama dengan organisasi masyarakat yang ada di daerah tersebut untuk memudahkan kegiatan perberdayaan, sehingga kegiatan dapat berlangsung lebih optimal akibat adanya hubungan yang sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Kelompok organisasi masyarakat yang sering bekerjasama dengan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), PKK, dan Karang Taruna. Pemberdayaan pada organisasi masyarakat di desa melalui pemaparan program kerja dan kegaiatan yang akan dilakukan selama pengabdian masyarakat bertujuan agar masyarakat paham tentang apa saja hal yang akan dilakukan. Pendampingan yang dilakukan mahasiswa terhadap pemberdayaan organisasi masyarakat yang ada di desa merupakan salah satu bentuk peran mahasiswa dalam penerapan masyarakat madani pada organisasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan kegiatan pemberdayaan akan berdampak positif terhadap kemajuan desa, pemberdayaan masyarakat juga termasuk dalam bentuk swadaya yang merupakan salah satu ciri masyarakat madani.

Mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan dan kontrol sosial dalam masyarakat, ilmu yang diperoleh selama perkuliahan haruslah digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan banyak orang. Pemberdayaan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada masyarakat dengan keahlian yang dimilki merupakan salah satu peran mahasiswa dalam kehidupan sosial. Mahasiswa juga harus menjunjung tinggi tridharma perguruangan tinggi yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Pengamalan tridharma perguruan tinggi bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri tetapi juga kepada orang lain. Mahasiswa juga haruslah mau berkolaborasi dengan organisasi masyarakat dan instansi lain agar kegiatan yang dilakukan berjalan lebih optimal. Sebagai seorang mahasiswa jangan pernah takut melakukan hal-hal baik yang dapat membantu banyak orang, dan teruslah bermanfaat bagi orang lain walau dimulai dari hal yang kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline