Lihat ke Halaman Asli

Permasalahan yang Terjadi di Kabupaten Jember

Diperbarui: 4 September 2024   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jember merupakan kabupaten yang ada di Jawa timur. Kabupaten Jember juga merupakan salah satu pusat ekonomi dan budaya di Jawa Timur. Kabupaten Jember terkenal dengan sebutan kota tembakau karena Jember merupakan salah satu penghasil tembakau di Indonesia. Selain itu kabupaten Jember juga terkenal sebagai penghasil produk pertanian lainnya seperti kopi, coklat atau kakao dan berbagai hasil pertanian lainnya.

Menurut sumber dari Wikipedia: Letak geografis kabupaten jember dikelilingi oleh lereng pegunungan Iyang dan Argopuro dan wilayahnya mengarah ke selatan sehingga berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Bagian selatan wilayah kabupaten Jember adalah dataran rendah yang titik keluarnya yaitu Pulau Nusa Barong. Di kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan kabupaten Banyuwangi. San bagian Barat lautnya berbatasan dengan kota Probolinggo. Bagian timur merupakan dataran tinggi Ijen.

Untuk kondisi perekonomian di kabupaten jember sendiri bisa dibilang cukup dinamis, sebagian besar penduduk di Kabupaten Jember berprofesi sebagai petani. Setelah kejadian perang beberapa tahun lalu Belanda meninggalkan meninggalkan banyak area perkebunan di Jember. Seperti yang dibahas di paragraf sebelumnya Kabupaten Jember merupakan salah satu penghasil tembakau pertama di Indonesia. Dari yang saya baca pada sumber Wikipedia tembakau Jember merupakan tembakau yang digunakan sebagai lapisan luar/kulit cerutu. Selain tembakau Kabupaten Jember juga merupakan penghasil edamame melalui mitra tani dua tujuh, anak perusahaan PTPN X yang pabrik pengolahannya selalu saya lewati setiap hari yaitu bertempat di kelurahan Mangli. Edamame ini juga banyak sekali di ekspor ke luar negeri khususnya Jepang, Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Dan untuk masyarakat di wilayah pesisir pantai sebagian berprofesi sebagai nelayan.

Kabupaten Jember tentunya juga memiliki masalah ekonomi seperti banyak daerah lainnya seperti :
1. Isu terkait meningkatnya jumlah pengangguran khususnya di kalangan pemuda hal tersebut terjadi karena kurangnya jumlah lapangan kerja yang ada di Jember, sehingga menyebabkan banyak pemuda bekerja informal yang berpenghasilan rendah bahkan meskipun mereka yang sudah mendapatkan gelar sarjana sekalipun. Ini juga menyebabkan Jember mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi, terutama di daerah pedesaan.
2. Adanya infrastruktur yang tidak merata. Seperti contoh yang bisa saya ambil di pedesaan banyak sekali jalanan yang kondisinya sangat buruk, fasilitas transportasi yang kurang memadai sehingga seringkali menghambat pertumbuhan ekonomi.
3. Masih banyaknya petani yang masih bergantung pada teknik bertani tradisional, para petani di Jember kurang mempelajari adanya Alat-alat canggih yang bisa mereka gunakan dalam proses bertani mereka. Tetapi, dibalik hal tersebut bisa juga disebabkan oleh kurangnya akses ke teknologi pertanian modern dan juga modal untuk membeli alat-alat canggih yang mengakibatkan para petani lebih memilih cara tradisional.
4. Pembangunan sumber daya manusia, di pedesaan sangat banyak pemuda yang berfikir untuk tidak melanjutkan pendidikan karena kendala biaya. Meskipun kabupaten jember memiliki banyak institusi pendidikan yang baik, seperti Universitas Jember, hal ini bisa menyebabkan para pemuda kesulitan untuk mendapatkan kerja yang formal.
5. Saat ini kabupaten Jember memiliki beberapa pabrik industri, namun hal ini seringkali menyebabkan adanya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah domestik maupun industri. Dan masalah ini berdampak buruk pada kesehatan masyarakat di sekitarnya.
6. Selanjutnya yang sangat sering kita jumpai adalah ketimpangan pembangunan antara di pedesaan dan perkotaan. Di perkotaan bisa dibilang lebih maju dan memiliki akses yang lebih baik di layanan publik dan juga fasilitas. Namun, sebaliknya di pedesaan masih sangat tertinggal terutama dibidang pendidikan kesehatan dan lainnya.

Namun pada tahun ke tahun Jember mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat terutama di wilayah perkotaan. Meskipun industri besar masih sedikit di Jember sektor usaha, mikro,kecil dan menengah (UMKM) berkembang pesat. Pertumbuhan pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran sangat mendukung perkembangan ekonomi Kabupaten Jember. Perkembangan ekonomi juga di dukung dengan adanya para wisatawan yang berkunjung ke pariwisata Jember, biasanya pariwisata yang sering dikunjungi seperti pantai papuma, pantai watu ulo, dan wilayah pegunungan Argopuro. Dengan itu maka sektor ini perlu ditingkatkan lebih lanjut.

Untuk permasalahan-permasalahan diatas tentu saja ada solusi yang bisa diterapkan oleh masyarakat dan pemerintah kabupaten jember. Solusi yang bisa diberikan seperti

1. Memperbanyak lapangan kerja, menyediakan pelatihan kerja bagi para pemuda yang baru saja lulus pendidikan,
2. Memanfaatkan potensi pariwisata lokal dengan mengembangkan destinasi wisata dengan cara mempromosikan wisata-wisata yang ada di Jember melalui sosial media, contohnya memperkenalkan JEMBER FASHION CARNAVAL (JFC) sebagai salah satu ikon kebanggaan kabupaten jember yang berdampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian lokal,
3.meningkatkan layanan penempatan tenaga kerja melalui bursa kerja,platform digital dan kemitraan dengan sektor swasta,
4. Memberikan bantuan fasilitas terhadap modal ventura atau investasi untuk para pengusaha yang masih pemula yang berpotensi menciptakan lapangan kerja,
5. Memperkenalkan alat teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas,
6. Mengadakan kerja sama antar perusahaan untuk menyediakan program magang yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas pengalaman kerja,
7. Dan yang terpenting mendorong kurikulum pendidikan agar lebih mengutamakan pada pengembangan keterampilan yang bisa digunakan dalam dunia kerja.

Dengan menerapkan strategi di tersebut secara optimal, diharapkan pengangguran di kabupaten Jember dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, dapat memperbanyak lapangan kerja formal maupun informal, karena hal ini dapat akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dan juga diharapkan pemerintah melakukan pemerataan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih menyeluruh atau terbuka, sehingga masyarakat Jember dapat menikmati kehidupan yang lebih sejahtera dan stabil dalam jangka panjang.

Dibuat Oleh: Wahyu Ningtias Wulandari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline