Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Memilih Kemasan Warna Amber?

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14193949831388215943

[caption id="attachment_385551" align="aligncenter" width="470" caption="Kemasan / Botol dengan aneka warna.  Sumber : sha.org/bottle/colors.htm "][/caption]

Barangkali saja ada yang bertanya, apa sih warna amber, kek yang nggak terkenal bangeed...? Yah seandainya warna amber masuk ke syair lagu “Balonku ada lima” mungkin warna ini akan langsung di ingat oleh semua orang, sayang nya warna amber ini jarang beredar di dalam perbincangan kita sehari hari ( kok beredar sih, emangnya cabe beredarnya dipasar tradisional hehehe..)

Merujuk ke Wikipedia, Ambar atau Amber adalah "Resin pohon yang menjadi fosil dan dihargai karena warna serta kecantikanya. Ambar berkualitas bagus digunakan dalam pembuatan barang permata dan omamen. Meski tidak termineralisasi, Ambar sering digolongkan sebagai buah batu permata.

Deskripsi dari warna amber adalah warna mulai dari kuning kecoklat-coklatan, kuning emas, kuning muda, sampai dengan kuning tua. supaya mudah membayangkan, berikut foto foto yang mendeskripsikan warna amber, cekidot...

[caption id="attachment_385547" align="aligncenter" width="320" caption="Seekor nyamuk dan lalat di dalam kalung ambar baltik ini berumur antara 40 dan 60 juta tahun sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ambar"]

1419393918443665064

[/caption]

[caption id="attachment_385563" align="aligncenter" width="267" caption="Resin kayu, sumber purbanya ambar. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ambar"]

14193961831308049511

[/caption]

Kembali ke judul, kenapa produsen farmasi maupun produsen produk skin care, minyak esensial serta minuman beer atau wine cenderung memilih kemasan dengan warna amber?. Tentunya bukan hanya sekedar untuk keperluan trend warna ( trend warna? baju shayrini kaleee...)tetapi ada tujuan yang spesifik. pemilihan warna amber ditujukan untuk melindungi isi botol dari kerusakan akibat cahaya mataharikarena warna amber memiliki resistansi yang lebih bagus dari warna yang lain terhadap sinar Biru dan sinar Ultraviolet .

Dalam kasus tertentu sinar Ultraviolet bisa merubah suatu zatsehingg fungsi utamanya berubah . Contoh yang paling familiar bagi kita adalah ketika kita berjemur dibawah cahaya matahari dipagi hari , sinar Ultraviolet dari matahari tersebut akan merubah provitamin 7-dehidro-kolesterol yang terdapat pada lapisan kulit kita menjadi Vitamin D3 (well, inilah sebabnya saya cerewet sama suami mengingatkan supaya rajin berjemur /olahraga dipagihari, supaya mendapatkan vitamin D tanpa harus membeli...prinsip emak emak  bangeed (*^-^*) )

Kenapa tidak menggunakan botol dengan warna biru?

[caption id="attachment_385572" align="aligncenter" width="279" caption="Botol warna biru, sumber : sncl.packaging.com"]

1419396955124346375

[/caption]

Kenapa tidak menggunakan kemasan dengan warna biru? Warna biru memang punya resistansi yang bagus terhadap sinar Ultraviolet tetapi tidak resistan terhadap sinar biru dari cahaya matahari sehingga masih ada potensi kerusakan kandungan dari cairan yang dikemas.

Jadi, apakah produk farmasi, skin care, essential oil serta beer maupun wine yang tidak menggunakan botol dengan warna amber tidak aman? jawabnya : tidak selalu begitu, karena produsen menentukan jenis kemasan sudah pasti mempertimbangkan hal tersebut, tidak semua kontain/zat/makanan, minuman maupun obat obatan sensitif terhadap sinar ultraviolet dan sinar biru. produsen sudah punya perhitungan yang detail mengenai kemasan yang akan dipilih, termasuk jenis material kemasan, warna kemasan dan lain lain. Jadi jangan khawatir brow...

sumber :

http://www.sevaniskin.com

Obat-obat Penting : khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya, by : Tan Hoan Tjay & Kirana Rahardja


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline