[caption id="attachment_290336" align="alignright" width="300" caption="from google"][/caption] Kemajuan teknologi, globalisasi, kecepatan transportasi, semua merubah peradapan dan tantangan yang dihadapi oleh seseorang dalam menghadapi hidup dan kehidupan. Dunia internet yang nyata nyata berkembang sangat pesat. Di Indonesia, telah menelurkan pengunduh situs porno , masuk lima besar dunia, bagaimana ini tidak sangat berpengaruh pada libido seseorang. Teknologi komunikasi handphone, dengan smartphonenya sangat memudahkan berkomunikasi baik antar kamar atau jarak jauh. Apa artinya,...... untuk melakukan kontak mendapatkan saluran libido cukup dari kamar saja bisa. Sungguh Absurd kalau AHOK sama MUI masih berdebat dengan yang namanya LOKALISASI,...... Semua sebenarnya sudah disiapkan dengan penyelamatan yang namanya POLIGAMI, tapi tidak pernah merasa diselamatkan dengan solusi yang sangat hebat ini. Berapa banyak sekarang HIV/AID yang melanda ibu rumah tangga. Bukankah itu sama saja menyimpan bangkai. Suami yang manis didepan istri tapi kelayapan kemana mana,dan oleh2nya melekat memakan anak istrinya. Tapi masih banyak yang berpedoman yang penting tidak dimadu, yang penting kembali botolnya. Jaman sekarang lebih kejam di banding jaman belum ada teknologi. Buka mata sekarang , liat yang memakai penutup badan adalah yang sudah mau menopause keatas, yang muda berbusana tapi telanjang, saya tidak ingin menyalahkan wanita, tapi bahkan dunia terbuka lebar lebar, selebar selangkangan wanita. Setiap jengkal jalan yang dilalui menuju ke pekerjaan ada tempat2 maksiat . Yang dipinggir jalanlah, yang di kos2ankah, yang dibilik hotel melati sampai kamar2 penthose hotel berbintang. Belum yang suka antar tetangga belakang rumah, belum yang suka antar dinas, belum yang suka karena dinas keluar kota, bahkan dengan pembantu yang ada dirumah sendiri. Makanya Tuhan yang Maha Esa , ingin menyelamatkan mahluknya karena itu ada solusi yang bisa ditempuh menghadapi godaan syaitan yang demikian hebatnya agar jalan lurus masih bisa diraihnya setidaknya ada kepastian siapa sajakah yang dicampurinya, karena kondisi sekarang pekerjaan berat yah paling kuat punya 4 istri. Bukan jaman raja raja yang pekerjaannya hanya berhubungan badan karena istrinya lebih dari seratus. Tapi banyak yang melecehkan, karena banyak istrinya, harusnya kita tidak munafik , bahwa memelihara kambing lebih berat dan susah daripada mampir beli sepuluh tusuk sate kambing,......harus hargai yang berani melakukan poligami, karena sesungguhnya disamping perlu finansial yang banyak, tenaga yang banyak juga ada persyaratan dari yang Kuasa yang berat juga,...bisa bisa masih kena penalty yang Kuasa meskipun sudah berADA DIJALURNYA. Makanya yang Kuasa memberikan pilihan solusi terakhir untuk amannya cukup satu saja. Tapi ada Poligami bagi yang mampu sebagai solusi dari dunia yang semakin gila ini. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H