Lihat ke Halaman Asli

Wuanlu Balatjai

Sarjana Ilmu Teologi

Proses dan Tanggung Jawab

Diperbarui: 19 Agustus 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesepakatan yang harus diterima dalam hidup ini yaitu bahwa kehidupan kita sebagai makhluk yang terus berkembang dan berjalan ke depan. Tidak ada kata berhenti di dalam kamus hidup siapa pun, kalau pun ada maka dia tidak lagi hidup walaupun ia masih hidup. Artinya kita harus menyadari bahwa kita sementara hidup dalam kehidupan, karena itu hidup kita terus bergerak tidak berhenti. yang dikenal dengan istilah bahwa hidup ini dinamis bukan statis. Berkaitan dengan hal tersebut maka di dalam hidup ini, kita tidak bisa menghindari yang namanya proses.

Proses atau tahapan adalah jalan atau ruang yang selalu ada di dalam kehidupan manusia, yang berkaitan dengan suatu pencapaian. Untuk mendapatkan suatu keberhasilan maka kita harus memiliki proses atau tahapan. Misalnya untuk mendapatkan gelar sarjana (S.Si-Teol) maka penulis harus melewati berbagai tahapan. Kata melewati yang dipakai oleh penulis di sini tentunya berkonotasi positif karena maknanya bukan menghindar namun menghadapi. Penulis harus berhadapan dengan ketentuan-ketentuan, kewajiban, aturan-aturan dan lain sebagainya dari kampus dan fakultas. Bahkan lebih dari pada itu penulis harus berhadapan dengan hidup yakni menjadi seorang mahasiswa, yang berkaitan dengan psikologi, intelektual dan spiritual. Jika dapat melewati semuanya ini maka proses yang diperlihatkan akan mendapatkan hasil baik.

Melihat berbagai proses dan tahapan yang harus dibentuk oleh penulis maka, benar kata banyak orang berproses itu tidak mudah. Artinya penulis menyadari mengapa proses itu tidak muda? karena memang proses tidak menghianati hasil. Proses yang baik akan memberikan hasil yang baik. Artinya semua proses akan mendatangkan hasil, namun yang menjadi kasusnya adalah apakah proses itu benar/baik atau salah/buruk?, karena hal tersebut akan mempengaruhi suatu keberhasilan atau hasil pencapaian.

Menurut penulis proses tidak hanya sampai pada suatu pencapaian saja atau keberhasilan, namun makna dari berproses atau proses tidak pernah berhenti, karena sampai pada tanggung jawab atas keberhasilan. Artinya mempertanggung jawabkan keberhasilan kita maka kita telah memperlihatkan kualitas berproses kita. Misalnya dalam hal akademik, S,Si-Teol harus dapat ditanggung jawabkan dengan baik maka kita telah memperlihatkan kualitas berproses kita dengan baik selama kurang lebih 4 tahun. Jadi kita harus mampu memaknai bahwa Proses itu adalah Firman Tuhan yang layak tumbuh dan hidup dalam kehidupan kita, karena kalau proses adalah Firman Tuhan maka hidup kita akan terus bergerak dan dengan secara sadar kita akan mempertanggungjawabkan hasil dari setiap proses.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline