[caption id="attachment_190172" align="aligncenter" width="461" caption="Salah satu areal tambang PT Vale di Enggano (HW)"][/caption]
“Jangan biarkan PT. Vale bertindak semaunya!”, “Jangan biarkan pemilik modal melecehkan kita!” Teriakan orator dari sebuah trailer yang membawa ban-ban besar untuk alat berat PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) membahana yang disambut yel-yel dari demonstran Forum Masyarakat Terdampak Operasi PT Vale. [caption id="attachment_190173" align="aligncenter" width="428" caption="Orator berorasi diatas trailer yang ditahan (HW-24/5/2012)"]
[/caption] Demonstrasi terkait penolakan masyarakat Luwu Timur terhadap penetapan Komisaris Independen PT Vale berlanjut hari Kamis (24/5/2012). Seperti kemarin, sejak subuh massa sudah berkumpul di pertigaan jalan poros Sorowako-Malili di Wasuponda dan melarang lewat semua kendaraan operasional PT Vale Indonesia Tbk. Saat matahari mulai tinggi, asap dan bau sangit ban terbakar ikut serta bersama teriakan-teriakan orator menjaga massa. Beberapa kendaraan berat yang membawa alat-alat dan barang-barang milik PT Vale dari pelabuhan Balantang di Malili menuju Sorowako, dipaksa kembali saat melewati titik demontrasi. [caption id="attachment_190174" align="aligncenter" width="436" caption="Trailer PT Vale berputar kembali ke Malili (HW-24/5/2012)"]
[/caption] Hendra Tajuddin, koordinator lapangan yang ditemui mengatakan bahwa ada sekitar 200 orang massa yang saat ini sedang melakukan aksi.
“Kami masih konsentrasikan aksi di area Wasuponda saat ini, menanti itikad baik Presiden Komisaris PT Vale. Jika diperlukan Wawondula dan Sorowako akan kami ikutkan dalam aksi yang lebih besar lagi.”
“Di area Wawondula sendiri, di jalan pertigaan Sorowako-Wawondula-Wasuponda sudah berdiri tenda dengan spanduk terpasang.”Jelas pemuda forum ini. [caption id="attachment_190176" align="aligncenter" width="441" caption="Pemuda masyarakat sedang demo (HW-24/5/2012)"]
[/caption] Penetapan Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham, tertanggal 25 April 2012, menuai penolakan dari elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Terdampak Operasi PT Vale karena dianggap melecehkan masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat. Dalam penjelasannya, Bryan Balebu, tokoh pemuda PASITABE sekaligus ketua negosiasi Kecamatan Wasuponda, menegaskan perlunya penerapan good corporate governance diberlakukan oleh PT Vale terhadap masyarakat dan Pemerintah Daerahyang sebagai sesama stakeholder berarti berlaku prinsip fairness (kesetaraan) dan transparansi termasuk juga ketika proses penetapan dan pengangkatan Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk.
Jalannya demonstrasi berjalan tertib dengan pengawalan sejumlah aparat dari Kepolisian Sektor Wasuponda. Tidak ada aksi anarkis. Mobil-mobil umum bebas melewati jalan karena hanya mobil-mobil PT Vale yang mengalami sweeping dan pelarangan lewat di jalan tersebut.
Kontraktor PT Vale, seorang karyawan PT Trakindo, terlihat meminta ijin lewat kepada jenderal lapangan aksi, Semuel Kandati, yang mengijinkan kendaraan mereka yang akan lewat hari itu. [caption id="attachment_190177" align="aligncenter" width="430" caption="Karyawan trakindo yang mohon izin lewat (HW-24/5/2012)"]
[/caption] Apapun yang menjadi harapan masyarakat, yang disuarakan dengan cara-cara seperti ini, nampaknya adalah bentuk-bentuk menyuarakan pesan yang dianggap paling efektif untuk memaksa pihak lain yang dianggap merasa dirinya memiliki kekuasaan serta posisi yang lebih tinggi untuk turun berdialog dengan mereka. Lalu sampai kapan demonstrasi ini akan berlangsung? [caption id="attachment_190178" align="aligncenter" width="351" caption="Hendra Tajuddin, Korlap (HW-24/5/2012)"]
[/caption] “Kami sudah meminta izin lanjutan kepada Kepolisian setempat untuk meneruskan aksi tiga hari setelah hari ini. Dan akan kami teruskan lagi selama tidak ada tanggapan dari pihak PT Vale. Kami tidak akan berhenti sampai Presiden Komisaris PT Vale turun dan bertemu dengan masyarakat serta Pemerintah Daerah Kab. Luwu Timur dan meminta maaf atas pelecehan yang dilakukannya terhadap masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam proses nominasi, penetapan dan pengangkatan Komisaris Independen PT Vale.” Tegas Hendra Tajuddin. [caption id="attachment_190179" align="aligncenter" width="415" caption="Spanduk penolakan Komisaris Independen PT Vale (HW-23/5/2012)"]
[/caption] (Wasuponda-24/5/2012) Baca juga demo hari pertama disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H