Lihat ke Halaman Asli

Miskin Tak Berujung...

Diperbarui: 7 Februari 2019   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miskin mungkin bukan pilihan, tapi itulah kenyataan, mereka terpaksa disandera oleh ketidak berdayaan,. Kluarga yg turun temurun melahirkan generasi miskin, tidak cuma miskin materi, tapi jg miskin ilmu karna mereka tak pernah mendapat pendidikan yg lebih tinggi dr bapaknya yg mungkin tidak lulus SD, sampai generasi berikutnya pun sama, hanya lulus sekolah desa (SD). 

Pola pikir yang sama dari generasi ke generasi, dari kluarga yang sama, terus menerus melahirkan kualitas generasi kuli, nguli untuk makan, tak nguli maka tak ada makan, sakit artinya penderitaan, karna tak ada pekerjaan buat generasi kuli serabutan.. 

Ingin jd lebih baik, hanyalah sekedar omongan, tanpa tau jalan kluar dr kemiskinan.. 

Bagi kita yg hidup berkecukupan, makan cukup, sekolah cukup, sehat cukup, ngemol pun cukup, smuanya cukup, karna kita memang berkecukupan, mungkin tulisan ini hanya sekedar pengisi dikala waktu senggang,. Ya ini memang hanyalah sebuah tulisan yang tak punya arti bagi anda yg tidak peduli,. 

Tapi paling tidak dari sini qita bisa mensyukuri segala nikmat yg bisa kita nikmati, walau tanpa berbagi, apalagi memberi.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline