Lihat ke Halaman Asli

Informasi Dasar Kanker Leher Rahim

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berdasarkan penelitian di beberapa kota Indonesia yaitu: Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya ternyata kanker rahim merupakan jenis kanker yang terbanyak mengenai kaum perempuan Indonesia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Bagian Patologi Anatomik di 13 Pusat patologik di Indonesia dalam tahun 1988-2000 ternyata kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang tersering pada perempuan. Saat ini sudah diketahui bahwa penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi virus HPV (Human Paviloma Virus) yang menetap khususnya tipe 16 dan 18.

Kanker leher rahim adalah penyakit yang berkembang melalui beberapa tahap. Dimulai dengan tahap prakanker yang pertumbuhannya sangat lamban, disebut displasia (kelainan pertumbuhan sel). Dari displasia ringan, sedang hingga berat, sesudah mencapai displasia berat dapat menjadi kanker yang belum menyebar, dan jika dibiarkan akan menjadi kanker yang menyebar (bermetastasis).

Kanker leher rahim dapat dideteksi pada stadium dini. Pendeteksian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu tes Papanicolaou atau “Pap Smear” dan pemeriksaaan IVA (Inspeksi visual dengan asam asetat).

Saat ini telah ditemukan vaksin HPV untuk mencegah terjadinya kanker leher rahim. Penggunaan vaksin ini menjadi salah satu cara dini untuk mencegah terjadi kanker rahim. Selain itu, perilaku hidup sehat juga dapat mengurangi resiko terkena kanker rahim. Jika kanker rahim ditemukan pad stadium dini dan langsung diobati, maka kemungkinan sembuh lebih besar dan harapan hidup akan lebih panjang.

PESAN-PESAN UTAMA


  • Kanker rahim pada stadium dini tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang khas, bahkan sering tidak menimbulkan gejala sams sekali.
  • Lakukan pemeriksaan “papsmear” untuk mendeteksi dini sekali setahun, atau sesuai petunjuk dokter.
  • Pilihan lain untuk deteksi dini dengan pemeriksaan IVA.
  • Hindari faktor-faktor resiko dengan tidak melakukan seks pada usia muda, tidak melahirkan banyak anak, tidak berganti-ganti pasangan seksual, dan jika merokok, berhentilah.
  • Vaksinasi HPV dpat mencegah terjadinya kanker leher rahim.
  • Dianjurkan untuk berperilaku hidup sehat.

Sumber : Ebook Informasi Dasar tentang Kanker : PEDOMAN BAGI PENYULUH KANKER

Ingin mempelajari informasi lebih lengkap mengenai informasi kanker dasar silahkan download ebooknya DISINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline