Lihat ke Halaman Asli

Diam Saja

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin kini yang di dapat hanya diam.

Bungkam akan membuatnya lebih baik.

Sepertinya lelah menyapa hidupnya kembali,

Dan mengambil sedikit kesenangan darinya.

Hingga senyumnya tak semanis dulu, kini terasa sedikit hambar.

Ya, sedikit.

Hanya berharap agar hari esok kan lebih hangat.

Hanya berandai agar panorama pelangi menyelimuti detik waktunya.

Tak peduli mendung kan tiba sebelumnya.

Sepertinya aku kan tetap terjaga malam ini.

Berfikir keras tuk membunuh bayangnya dari benak.

Melepasnya agar ia mampu menari bebas di luar pandangku.

Jauh dari lorong- lorong hatiku.

Niscaya kan jadi kesakitan yang entah kesekian kalinya.

Kan terbiasa dan hambar rasa.

Jika tetap tak dapat.

Nanti kan ku simpan dan kunci rapat- rapat.

Hingga tak ada celah ia tuk mampir lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline