Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Memilih Genre untuk Cerita Fiksi?

Diperbarui: 15 Desember 2016   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memilih genre untuk fiksi ~ pjodwyer.com

Anda ingin menjadi penulis, dan memutuskan untuk membuat kisah fiksi. Kisah fiksi seperti apa yang ingin Anda tulis? Genre apa yang dipilih?

Saat ini ada belasan genre dan sub genre yang eksis di dunia penerbitan, terutama di ranah digital. Namun secara umum, ada beberapa genre utama yakni romance, misteri, thriller, fiksi ilmiah, aksi dan petualangan, fantasi dan erotica.

Dengan begitu banyaknya genre fiksi yang ada, bagaimana memilih yang paling cocok?

Biasanya, yang dianjurkan adalah, pilih genre yang Anda sukai.

Bagaimana menentukan apakah sebuah genre itu Anda sukai atau tidak? Caranya mudah saja. Yakni dengan mengingat tipe novel seperti apa yang ingin Anda baca, yang Anda beli setiap bulan.

Jika Anda senang membaca novel tentang percintaan dengan lika-likunya, maka tema itu yang bisa Anda pilih untuk ditulis.

Jika menyukai novel dengan tema misteri, misalnya misteri pembunuhan, Anda bisa mencoba menulis kisah misteri.

Jika senang fiksi ilmiah, Anda bisa menulis kisah fiksi ilmiah.

Menulis tema yang disukai akan terasa mudah karena kita memang menyukai topik itu, dan proses penulisan akan terasa sebagai "petualangan" yang mendebarkan.

Saya, misalnya, sejak remaja menyukai cerita silat. Rasa-rasanya semua judul cersil karya Kho Ping Ho sudah saya baca. Begitu juga dengan beberapa kisah terkenal karya Chin Yung dan Khu Lung. Tak heran jika kisah fiksi pertama yang saya buat dan dipublikasi di dunia maya adalah cerita silat dengan setting Tiongkok kuno. Kisah yang diberi judul Thian Po atawa Pusaka Langit itu saya upload di indozone (situs di mana anggotanya bisa membagi berbagai cerita, baik karya sendiri maupun milik orang lain) dan lumayan disukai. 

Cersil Thian Po di indozone ~ dok. pribadi

Sampai sekarang, saya masih menerima email dari pembaca Thian Po yang mencoba membujuk agar saya melanjutkan kisahnya yang menggantung. Sayang dalam waktu dekat kelihatannya saya belum bisa melanjutkan kisahnya, karena alasan teknis (rada konyol), yakni saya sudah lupa password yang digunakan di indozone, hehehe.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline