Lihat ke Halaman Asli

Penulis itu Harus Jadi Pencuri. Ini Alasannya

Diperbarui: 8 Juli 2016   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Mencuri itu dosa. Ini hukum yang diyakini semua agama di planet bumi. Namun untuk urusan kreativitas seni, termasuk menulis, hukum ini ternyata tak selamanya berlaku. Bahkan para penulis dianjurkan untuk menjadi pencuri.Anda pasti kenal, atau setidaknya pernah mendengar tentang Pablo Picasso. Dia dikenal sebagai pelukis hebat. Sebagai pelukis, ada salah satu pernyataannya yang kerap dikutip banyak orang: Good artists copy, great artists steal.

Selain sebagai pelukis, Picasso  membantu menciptakan kolase--karya seni yang dibuat dari beragam materi-- yang pertama. Dia juga salah satu pelopor gerakan Kubisme. Dia juga memberi pengaruh pada penciptaan patung.

Picasso dikenal sebagai pelukis yang hebat dan sukses. Namun sejumlah kesuksesannya 'dicuri' dari pelukis lain. Sebagai contoh, dia menggunakan adegan dari Las  Meninas, lukisan abad 17 karya Diego Velazquez untuk menciptakan 44 lukisan baru yang semuanya terinspirasi dari adegan itu.

Lukisan Las Meninas karya Velazquez memperlihatkan adegan tokoh sentral Margaret Theresa, gadis berusia lima tahun puteri kesayangan Raja Philip IV, yang dikelilingi para pelayan, penjaga, dua orang cebol dan seekor anjing.

Pada lukisan yang dibuat Picasso dia tetap mencantumkan sosok Margaret Theresa sebagai figur utama, para pelayan, orang cebol bahkan anjing. Tapi apakah Picasso menjiplak? Tidak. Dia hanya 'mencuri' adegan itu, namun Picasso menambahkan sentuhan pribadi pribadi dan gaya sendiri, bagaimana penafsirannya pada adegan itu.

Dan itulah rahasia kesuksesan. Jika Anda ingin menjadi blogger dan penulis yang sukses, Anda harus belajar dan 'mencuri' resep kesuksesan mereka yang sudah berhasil.

Namun mencuri pada dunia blogging dan penulisan itu tidak mudah. Tidak ada yang namanya "harta karun ngeblog" yang menanti untuk dicuri. Karena itu, Anda harus tahu di mana mendapatkannya.

Ubah paradigma

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah paradigma membaca Anda. Jika selama ini Anda membaca hanya untuk kesenangan, ubahlah itu menjadi pembelajaran.

Amati dan pelajari konten yang dibaca. Lihat faktor apa yang membuat konten itu itu bagus. Pelajari bagaimana mereka membuat judul yang menggelitik dan memaksa Anda untuk tak punya pilihan lain selain mengklik, misalnya.

Pelajari kenapa judul itu bisa memikat Anda. Apa yang ditawarkan judul itu? Kata-kata apa yang digunakan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline