Konflik dan Keamanan Internasional
Konflik dan keamanan internasional merupakan dua konsep yang saling terkait erat dalam studi hubungan internasional. Konflik internasional merujuk pada pertentangan atau perselisihan yang terjadi antara dua negara atau lebih, yang dapat melibatkan berbagai faktor seperti perebutan wilayah, perbedaan ideologi, atau persaingan ekonomi. Sementara keamanan internasional mengacu pada upaya kolektif untuk menjaga stabilitas dan mencegah perang atau konflik berskala besar di antara negara-negara.
Konsep dan Teori
Konflik internasional itu bisa terjadi ketika negara-negara atau kelompok besar lainnya saling bertentangan atau berhadapan karena masalah tertentu. Ini bisa berupa perang, ketegangan politik, atau bahkan perbedaan ideologi yang mempengaruhi hubungan antarnegara.
Teori-teori mengenai berbagai penyebab konflik
Teori Realisme Menurut teori ini, konflik hampir selalu ada karena negara selalu berusaha menjaga kekuatan dan kepentingannya. Negara akan bertindak sendiri untuk melindungi diri mereka dan tidak terlalu peduli dengan negara lain. Jadi, dalam pandangan realis, konflik itu normal.
Teori Liberalisme. Berbeda dengan realisme, teori ini percaya bahwa negara-negara bisa bekerja sama untuk mencegah konflik. Misalnya, melalui organisasi internasional seperti PBB atau perjanjian-perjanjian internasional, negara bisa mengurangi ketegangan dan menghindari perang.
Teori Konstruktivisme. Konstruktivisme melihat konflik dari sisi identitas dan persepsi. Negara-negara bisa berkonflik karena cara mereka melihat diri sendiri dan negara lain berbeda. Konflik sering kali bukan hanya soal kekuatan atau kepentingan, tapi juga soal bagaimana negara itu melihat dunia.
Teori Marxisme. Menurut teori ini, konflik internasional muncul karena ketimpangan ekonomi. Negara-negara kaya mengeksploitasi negara-negara miskin, dan ketidakadilan ekonomi ini sering jadi penyebab ketegangan internasional.
Teori Keamanan Manusia (Human Security). Teori ini mengembangkan konsep keamanan yang lebih luas dengan tidak hanya fokus pada ancaman militer, tetapi juga ancaman terhadap kehidupan manusia yang lebih bersifat sosial, ekonomi, dan ekologis, seperti kemiskinan, penyakit, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Penyebab konflik internasional bisa berbagai hal, seperti:
Perbedaan kepentingan: Setiap negara pasti punya kepentingan masing-masing, baik itu ekonomi, politik,atau wilayah, yang bisa bentrok satu sama lain.