Lihat ke Halaman Asli

Ketika Debat Jadi Strategi Mengajar

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengajar dengan metode debat kali ini yang Penulis Pilih sebagai upaya untuk lebih memberikan pemikiran secara  bebas dari anak didik dan memberikan latihan serta mencari alasan terhadap suatu permasalahan yang dihadapi.

Debat merupakan bentuk pertukaran pemikiran terhadap masalah tertentu dengan cara mempertahankan alasan dan  mempertahankan pendapatnya masing - masing.  Debat dilakukan untuk tujuan menguji secara material masalah dan berpikir secara sistematis dan masuk akal.
Debat Penulis aplikasikan di Sekolah dengan alasan bahwa Materi itu cocok untuk diperdebatkan oleh peserta didik disaat menghadapi berbagai macam SISTEM EKONOMI YANG BERKEMBANG DI DUNIA ( MATERI AJAR KELAS VIII SMP ).
Debat dilakukan dengan design kelompok PRO dan KONTRA yang saling berhadapan dengan materi SISTEM EKONOMI , menjadi sebuah strategi pembelajaran yang cukup memberikan antusias peserta didik lebih mood dan bersemangat untuk menguasai materi.
Debat dihentikan ketika dari kedua kelompok menyatakan menerima pernyataan / alasan atau berdasarkan waktu yang tersedia. Memang dalam prakteknya di lokal sering terjadi macet atau vacuum tak ada debat yang meluncur dari peserta didik. Hal ini terjadi karena Peserta didik tidak menguasai materi, kurang percaya diri, dan tak adanya keberanian untuk mengungkapkan pandangan dan pemikirannya.
Diperlukan penguasaan materi yang luas hingga berargumentasi dalam menghadapi berbagai pernyataan dari lawan debatnya sehingga dapat diuji dari berbagai sudut pandang peserta didik.
Kenapa harus DEBAT, ada berbagai alasan yang mendasarinya :


  1. bentuk variasi dalam pembelajaran, yang selama ini mungkin terlalu banyak pada metode Konvensional, yaitu ceramah yang monoton bahkan bisa dibilang membosankan bagi anak didik
  2. sarana berlatih untuk beradu argumentasi terhadap suatu masalah, dengan kecerdasan logika peserta didik
  3. menitik beratkan pada keinginan belajar sesuai selera peserta didik.
  4. Melatih kepercayaan diri di dalam mengungkapkan alasan, dan mengambil keputusan terhadap permasalahan yang dihadapi
  5. sebagai wujud tanggung jawab  Guru di dalam meningkatkan Profesionalitas dalam Kegiatan belajar mengajar
Tentu saja terdapat banyak kekurangan dengan Metode Debat yang Penulis Praktekkan, mengingat berbagai fasilitas pendukung belum memadai. Diantaranya ketika akan memberikan contoh visual Debat yang sering dilakukan di berbagai stasiun Televisi.


Bagaimana dengan pengajaran para Guru di era Kini, pakai metode debat atau metode lain ?  tanpa harus keluar dari tujuan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline