Lihat ke Halaman Asli

Doa Terdalam Ku / <i>My Deepest Prayer</i>

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13299115771357249850

gambar : google.com Hari ini aku sedikit kacau. Mengimani doa namun melupakan setia. Begitu dungu hingga emosi meluap bagaikan badai yang mampu menghancurkan. Hingga akhirnya tersadar dan tersandar, menunduk lalu menyesal dengan beningnya air mata. Sedungu itukah aku...? Untuk hal kecil dan aku terperdaya. Sedemikian mengerikan kah aku...? Hingga apapun dalam diriku tak bisa dikendalikan. Sedalam inikah aku...? Hanya bergelut dan tetap berusaha untuk mengeluskan dada. Entahlah...aku sepertinya manusia yang sering lupa. Lupa untuk melihat jauh ke dalam hati. Lupa untuk tetap bertahan dan maju demi yang terbaik. Lupa untuk menyadari kalau aku adalah spesial. Lupa kalau masih ada hal yang jauh lebih besar dari ini yang harus aku tempuh dan pikirkan. Aku merasa seperti menjauh. Menjauh dari rancangan-Mu yang sangat baik itu. Menemui-Mu saja aku masih malu dan tidak pernah serius. Padahal dalam hati ini sesuatu meneriakkan kata rindu untuk-Mu. Dalam penyesalan dan keperihanku sendiri terangkai sebuah jeritan mendalam. Berharap semuanya akan menjadi lebih baik. Angel of the sky, can you hear my cry...? Don't trust myself tonight, take my will... I need a miracle, going crazy in this lonely world.. My guardian Angel, this is my prayer..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline