Lihat ke Halaman Asli

Keruh . . .

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semakin nyata, terus terngiang di kepala

Seperti fantasy yang tak berhenti berputar

Dengan alunan melodi mengusik hati

Ragukan rasa

Ahh...mungkin tak sejernih asaku dulu

Inginku berlari dan meloncat kian kemari

Naluri manusiaku selalu ingin bebas

Namun mereka enggan berikanku mahkota itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline