Lihat ke Halaman Asli

Woro seto

menulis apa saja yang disuka

Iya sih Bukan Tara Basro, tapi Kita Bisa Kampanye Body Positivity dalam Bentuk Lain

Diperbarui: 10 Maret 2020   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

girlsoutloud.org.uk

Tara Basro menjadi panutanquee, selain prestasinya yang gemilang, Tara Basro juga selalu memperjuangkan keadilan untuk kaum perempuan. Di dunia selebriti yang kerap bising dengan sensasi, Tara Basro sepi sunyi dengan gosip-gosip unfaedah.

Baru-baru saja, Tara Basro mengunggah foto dengan mengenakan swim suit di akun Instagramnya. Tara Basro menggungah sebuah foto tubuh curvy-nya lengkap dengan lipatan perut dan stretch mark. Dalam postingan tersebut, Tara Basro memili tujuan yang sangat mulia , yakni menyebarkan pesan positif pada semua orang dalam memandang tubuh masing-masing.

Tara Basro lalu mengaku pernah menghina tubuhnya sendiri dan membanding-bandingkan dengan tubuh orang lain.

Kemudian, Tara Basro menyadari bahwa seharusnya kita melihat sesuatu yang baik dari diri kita.

Dari pengalamannya itu, Tara Basro kemudian mengaku bersyukur dengan kondisinya saat ini.

"Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka. Akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama, mengkritik dan menjelek-jelekan. Menurutnya, harusnya setiap orang bersyukur dengan apa yang telah dimiliki. Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang baik dan positif. Bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki," tulis Tara Basro.

Tara Basro juga menyebut, bahwa saat ini ia telah mencintai tubuhnya apa adanya.

"Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom," tulis Tara Basro dalam keterangan fotonya.

Terkait dengan foto Tara basro tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu angkat bicara.Ferdinandus mengungkapkan, unggahan tersebut memenuhi unsur pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).Meski demikian ia mengatakan, unggahan tersebut belum sempat diturunkan (take down) oleh Kominfo.

Ferdinandus mengungkapkan, foto yang kini sudah tidak ditemukan di Twitter Tara Basro tersebut memenuhi unsur pelanggaran UU ITE.Terutama Pasal 27 Ayat 1 tentang Kesusilaan.

Melihat tanggapan dari pihak Kominfo, saya justru dibuat gagal paham. Mengapa orang-orang terdidik dan terpelajar seperti para pegawai bahkan pejabatn Kominfo bisa salah memahami kampanye yang dilakukan Tara Basro.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline