Lihat ke Halaman Asli

Otak Unik dalam Pembelajaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap otak manusia berkembang secara unik. Bahkan otak orang yang kembar sekalipun. Sehingga mereka memiliki karakteristik tersendiri. Cara yang baik untuk menghormati keunikan dan perbedaan adalah dengan mempertimbangkan gaya pembelajaran.Anak memakai berbagai gaya dalam belajar, namun gaya yang paling disukai akan tetap ada. Gaya yang paling disukai merupakan gaya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Seringkali guru mengelompokkan pembelajar berdasarkan satu profil atau profil yang lain, namun hal ini tidak akan menyelesaikan masalah pembelajaran.

Hal yang perlu dilakukan untuk membangun pendekatan gaya pembelajaran yang berbasis kemampuan otak adalah memberikan berbagai pendekatan berbeda dan menawarkan pilihan. Ketika pembelajaran sebelumnya diaktifkan, otak cenderung akan membuat koneksi dengan materi baru, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pemaknaan. Banyak pembelajar berkinerja rendah karena materi baru yang diberikan kepada mereka dipandang tidak relevan, kecuali apabila dikoneksikan dengan pembelajqran sebelumnya pemahaman dan pemaknaan dapat dipelajari dengan jauh lebih baik. Sebelum memulai topik baru, guru sebaiknya meminta peserta didik untuk mendiskusikan apa yang telah mereka ketahui tentang subjek tersebut, lakukan permainan peran yang lucu, buatlah mind mapping dan carilah nilai potensialnnya. Kriteria yang penting bagi penetapan sasaran yang efektif, sasaran tersebut harus lah merupakan sebuah kesulitan pada tingkat optimal dan menantang, tetap masih dapat dicapai. . Akan tetapi, yang paling penting dalam pendekatan berbasis kemampuan otak adalah sasaran dari si pembelajar itu sendiri. Sasaran yang terbaik adalah sasaran yang dihasilkan oleh siswa itu sendiri.Guru sebaiknya menciptakan rutinitas harian bagi pembelajar, sebelum memulai pembelajaran buatlah agar pembelajar melakukan beberapa peregangan fisik dan pemanasan mental seperti parmainan peran, pertanyaan-pertanyaan yang memancing, atau olah pikir.

Otak adalah titik penting dari semua makhluk, pusat pengelolaan informasi, penghubung dan pemikiran, emosi, juga aksi. Selain sebagai bagian paling utama dan penting dalam tubuh kita. Para peneliti mengatakan bahwa vitamin dan nutrisi sangat penting bagi perkembangan otak, pemeliharaan sel-sel saraf, dan metabolisme otak. Oksigen dan glukoksa merupakan nutrisi terpenting dalam menunjang perkembangan kemampuan otak. Nutrisi diperoleh dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan. Otak juga membutuhkan air murni (air putih) setiap hari untuk pembelajaran yang optimal. Otak terdiri atas 80% air dan sangat sensitif terhadap perubahan tingkat pH. Transmisi neuron yang sesungguhnya tergantung pada polaritas dari masing-masing sel dan hal ini dipengaruhi oleh kalsium, potasium dan air. Selain air dan oksigen, Judith Wurtman, Ph.D. (1986) dalam Eric Jensen (2007) mengatakan bahwa asam amino dapat mempengaruhi tahap pembelajaran, baik secara positif maupun negatif. Kandungannya di dalam protein sangat penting bagi otak. Contohnya Tyrosine dan Tryptophan, yang pertama membantu meningkatkan kemampuan berfikir dan yang kedua memberi efek penenang. Otak menggunakan Tyrosine untuk menciptakan Neurotransmiter, yakni dopamin dan neripinefrin. Dua pembawa pesan kimiawi ini sangat penting untuk kesiagaan, berfikir cepat, serta sangat dibutuhkan untuk membantu proses penghitungan, dan meningkatkan kesadaran. Tyrosine terdapatdalam makanan berprotein tinggi, seperti produk susu, daging, telur, tahu, tempe,kacang-kacangan, dan ikan.

Terkadang banyak pembelajar yang mengabaikan pentingnya nutrisi bagi otak, padahal nutrisi sangatlah penting bagi otak agar pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Kekurangan vitamin sebagai salah satu penghalang bagi pembelajar, ini merupakan masalah yang membutuhkan perhatian serius dari para pendidik khususnya bagi mereka yang bekerja bersama anak-anak sekolah dari keluarga yang berpenghasilan redah. Kekurangan vitamin dalam jumlah kecil sekalipun dapat berdampak pada performa pembelajaran. Siswa yang mengalami tekanan atau penderitaan otak seringkali memperlihatkan prilaku kasar, gelisah (tegang), dan memperlihatkan performa rendah. Sistem syaraf yang rileks adalah yang terbaik bagi pembelajaran, menurunkan tingkat tekanan pembelajar melalui meditasi dapat menurunkan pelepasan hormon-hormon yang berhubungan dengan ancaman, sekaligus menjaga hubungan-hubungan yang terkait dengan kemampuan menghadapi tantangan. Perubahan fisik mulai terjadi pada hipokampus, bagian otak yang sangat penting bagi pembelajaran dan memori yang merespon pemicu stres utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline