Lihat ke Halaman Asli

Woro Harkandi Kencana

Dosen Universitas Persada Indonesia YAI

Pemberdayaan Masyarakat untuk Makanan Olahan Jahe, Digital Marketing dan Legalitas Usaha Baru

Diperbarui: 26 Agustus 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan Dan Peninjuan Ke Bedengan Budidaya Jahe Emprit

Oleh: Sularso Budilaksono, Rilla Sovitriana, Nana Trisnawati dan Alifatqul Maulana

Sukabumi- Dalam rangka memajukan potensi ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dukungan pendanaan hibah untuk pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Pada tanggal 23-24 Agustus 2023, sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan digelar dengan meriah di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Kegiatan yang dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk ibu-ibu PKK, pelaku usaha permen jahe, dan anggota Karang Taruna, ini mengusung tema utama yaitu pemanfaatan teknologi, peningkatan pangan olahan, serta pembelajaran mengenai pemasaran digital dan legalitas usaha.

Hari pertama kegiatan, tanggal 23 Agustus 2023, diawali dengan rangkaian materi yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan peningkatan kompetensi kepada peserta. Kegiatan dimulai dengan kunjungan dan peninjauan untuk melihat bedengan tanaman jahe yang telah dikerjakan dalam tujuh hari sebelumnya. Kunjungan ini untuk memastikan bedengan tanaman jahe telah dipraktekkan sesuai dengan arahan dinas Pertanian dan praktek baik budidaya jahe yang diambil dari internet dan Youtube. Luas bedengan tanaman untuk uji coba adalah lebih kurang 100 m2 dan telah ditanami bibit jahe emprit dengan kualitas yang baik. Lokasi bedengan jahe ini berada di RW 18 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.

Bapak Alifatqul Maulana, M.Par, dosen dari Institut Pariwisata Trisakti, memberikan sosialisasi tentang teknologi dan pangan olahan turunan Jahe. Peserta diajak untuk memahami cara mengembangkan produk-produk berbahan dasar jahe melalui proses inovasi dan teknologi yang tepat. Tidak hanya fokus pada aspek pangan, kegiatan juga melibatkan pembelajaran mengenai pemasaran digital. Bapak Dr. Sularso Budilaksono, M.Kom, dari Universitas Persada Indonesia YAI, berbagi pengetahuan tentang Digital Marketing. Peserta diajak untuk memahami strategi pemasaran yang lebih luas melalui platform digital, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk mengakses pasar yang lebih besar.

Sosialiasi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Makanan Olahan Jahe, Digital Marketing dan Legalitas Usaha

Materi terakhir pada hari pertama adalah tentang legalitas usaha. Dr. Nana Trisnawati, MM, dari Universitas Persada Indonesia YAI, memberikan pemahaman tentang pentingnya aspek hukum dalam menjalankan usaha. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa usaha yang dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga dapat tumbuh dengan berkelanjutan.

Hari kedua, tanggal 24 Agustus 2023, adalah puncak kegiatan yang lebih praktis. Peserta diajak untuk terlibat langsung dalam pembuatan olahan jahe, meliputi minuman jahe serey, donat berbahan jahe, bolu kukus berbahan jahe, dan cookies berbahan jahe. Proses ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta dalam mengolah jahe menjadi produk-produk yang menarik, tetapi juga memberikan inspirasi untuk menciptakan variasi produk yang lebih beragam.

Kegiatan ditutup dengan penuh semangat melalui penyerahan alat bantu produksi, termasuk eggroll maker dan chopper untuk membuat bubuk jahe. Hal ini diharapkan akan memberikan dorongan kepada peserta untuk segera menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh dalam kegiatan tersebut.

Praktek Membuat Makanan Olahan Jahe di Kelurahan Cisarua, Sukabumi

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan Hibah 2023 di Kelurahan Cisarua telah membuktikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui inovasi, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan mampu mengambil peran aktif dalam mengembangkan usaha mereka serta memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiwa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yaitu : Brigitha Agnes Prasetyo dengan NIM 2014290059 yaitu mahasiswa Ilmu Manajemen S1 dari Universitas Persada Indonesia YAI, Fasina Anjali NIM 2241010070 dari program studi Pengelolaan Perhotelan D4 Institut Pariwisata Trisakti dan Siti Laila Zulfa NIM 2253050130 dari program studi Pariwisata S1 Institut  Pariwisata Trisakti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline