Sekitar tahun 1980-an, saya pernah mengunjungi telaga Sarangan. Saat itu, saya masih SD. Kini, saya punya kesempatan datang ke tempat itu lagi. Walau telaganya sendiri tetap menarik, kabutnya tetap banyak, tetapi rasanya sudah berubah jauh suasananya. Dulu, pengunjung leluasa berjalan-jalan mengelilingi telaga. Saat itu suasananya masih sepi. Tempat menginap (hotel/motel) juga tidak seramai sekarang. Mungkin karena sekarang jumlah penduduk meningkat pesat, sehingga jumlah wisatawan pun ikut meningkat. [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Tempat parkir"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Telaga Sarangan"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Semrawut"]
[/caption] Bermalam di Sarangan dahulu kala sangat berkesan. Kini, sudah banyak bangunan kios, penginapan dan kendaraan yang masuk hingga ke pinggir telaga. Kesannya semrawut, dan… tidak seindah dulu lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H