Lihat ke Halaman Asli

Kena Karma, Timnas Kalah

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam perjalanan saya mendengarkan talk show di radio Jogja. Seorang pengkaji etika, Toto Suparto, menyatakan bahwa kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi, 1-2, tak semata-mata soal teknis tetapi ada karma Tuhan di pertandingan itu. Karma menyebutkan manakala menabur benih buruk, maka akan menuai hasil buruk. Benih buruk itu antara lain:

= Penggantian pelatih yang diwarnai satu pelatih mendzalimi pelatih lain. Hak pelatih lama diambil dengan cara yang tidak benar. Tuhan sangat marah bilamana ada orang yang mendzalimi orang lain, dan doa-doa orang yang didzalimi itu sangat manjur.

= Orang-orang di BTN berbuat tanpa kaidah organisasi, di mana wewenang sang ketua dipotong oleh bawahannya sehingga terjadilah keributan yang menyertai penggusuran pelatih lama.

= Pemain yang punya kompetensi diistirahatkan demi memainkan anak-anak bau kencur yang belum punya jam terbang tinggi. Ini terkait kemauan sang pelatih yang ingin memainkan anak asuhnya di klub. Lihat, ada dua pemain Persipura yang belum layak, tetapi dipaksa turun dan salah satunya dibebani membagi bola, Jelas kalah dengan Utina atau Bustomi bos...

Jadi, kekalahan timnas selalu saja diwarnai non teknis, dan kali ini diwarnai ambisi kelompok tertentu. Saya bersyukur timnas ini kalah, kalau menang....wah kian jumawa. Dan tv tetangga akan narsisnya menyebut:
Duet Maut Pelatih Timnas.......pretttt




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline