Sangkulirang-Mangkalihat merupakan sebuah kompleks bentang alam berupa karst yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Daerah ini diajukan sebagai situs warisan dunia ke UNESCO karena situs ini menyimpan warisan geologi serta warisan budaya.
Aspek geologi yang diwariskan oleh daerah ini berupa bentang alam karst yang diduga terbentuk di masa Eosen atau sekitar 45 juta tahun yang lalu (Djamal, B., et al., 1995). Bentang alam karst ini sendiri tersusun dari batugamping yang mengalami pelarutan oleh air (National Geographic, 2011).
Daerah karst Sangkulirang-Mangkalihat memiliki luas mencapai 1,8 juta hektar. Pada daerah ini ditemukan banyak fitur karst, seperti gua, ceruk, stalaktit, stalakmit, mata air bawah tanah, dan lain-lain.
Daerah ini menyimpan situs berharga untuk studi mengenai fosil, batuan, serta flora dan fauna. Gua dan ceruk yang terdapat di kawasan ini pun menyimpan bukti keberadaan manusia prasejarah di Indonesia. Bukti ini berupa berbagai jenis lukisan pada dinding gua, tulang, dan peralatan sehari-hari yang terbuat dari batu dan tanah liat (Dinas Kominfo Kutai Timur, 2019).
Alam telah memberikan kita suatu bentang alam yang dapat memanjakan mata melalui pemandangannya. Tingginya nilai sejarah dan budaya tentu menambah nilai dari sebuah situs. Oleh karena itu, penting untuk kita agar dapat merawat dan menjaga alam agar kita dapat terus mengagumi kemegahan ciptaan Tuhan.
Referensi: