Lihat ke Halaman Asli

Pramudya Arie

Penulis Indonesia

Meniti Jejak Suci: Panduan Praktis Manasik Umroh

Diperbarui: 3 April 2024   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi 

Hai, teman-teman! Siapa yang tidak ingin mengikuti perjalanan ke tanah suci Makkah dan Madinah untuk melaksanakan umrah? Pasti seru banget, kan? Nah, sebelum kita berangkat, kita perlu tahu dulu tentang tata cara manasik umrah. Jangan khawatir, saya akan sampaikan dengan dengan gaya santai biar lebih asyik! Siap-siap, yuk mulai!

1. Niat, Sahabat Utama di Perjalanan Ini
Pertama-tama, sebelum mulai, kita harus punya niat yang tulus untuk melaksanakan umrah. Ingat, niat kita harus murni karena kita melakukan perjalanan ini semata-mata karena Allah SWT. Jadi, sebelum berangkat, pastikan kita punya niat yang kuat dan tulus, ya!

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari & Muslim)

2. Ihram, Atribut Khas Perjalanan Kita
Nah, setelah punya niat, langkah selanjutnya adalah mengenakan pakaian ihram. Ihram ini bukan cuma sekadar pakaian, tapi simbol khusus yang menunjukkan kita sedang dalam keadaan ihram, yang artinya kita dalam perjalanan suci menuju Baitullah.

"Dan pakaianmu hendaklah adalah pakaian ihram. Setiap kali kamu bertemu dengan manusia, maka janganlah kamu memakai pakaian dari kain ihram itu sampai kamu telah suci (dari ihram)." (QS. Al-Baqarah: 197)

3. Tawaf, Mengelilingi Ka'bah dengan Khusyuk
Waktu tiba, kita akan mulai ritual pertama kita: tawaf! Ini adalah momen yang bikin hati berdebar-debar karena kita akan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan penuh khusyuk dan kekhusyu'an. Kita melangkah searah jarum jam sambil berdoa dan mengharap ridha Allah SWT.

 "Sesungguhnya Al-Safa dan Al-Marwah adalah sebahagian dari syi'ar Allah, maka barangsiapa yang menunaikan haji atau umrah ke Baitullah, tidak ada dosa baginya jika ia mengerjakan sa'i di antara kedua bukit itu." (QS. Al-Baqarah: 158)

4. Sa'i, Menapaki  Jejak Ibunda Hajar
Setelah tawaf, saatnya melakukan sa'i antara bukit Shafa dan Marwah. Kita akan mengikuti Ibunda Hajar yang mencari air di padang pasir dengan ketabahan hati. Saat melakukan sa'i, kita diingatkan untuk selalu bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.

"Sesungguhnya di dalam kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Safa dan Al-Marwah adalah sebahagian dari syi'ar Allah." (QS. Al-Baqarah: 158-159)

5. Tahallul, Mengakhiri Ihram
Yeay, selesai juga semua ritual umrah! Saatnya kita melakukan tahallul, yang artinya kita bisa melepaskan pakaian ihram dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan hati yang bersih dan bahagia. Jangan lupa ucapkan takbir dan berdoa untuk diberikan keselamatan.

 "Maka kerjakanlah haji dan umrah karena Allah." (QS. Al-Baqarah: 196)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline