Lihat ke Halaman Asli

Mengenali Lebih Dekat Sektor Pertanian Desa Pandean

Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Dokumentasi Kelompok 3 KKN Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta 2024 

Pandean (17/08/2024) - Letak geografis yang berada di dataran tinggi dan cuaca yang sejuk membuat mayoritas masyarakat desa pandean memilih untuk menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu mata pencaharian utama.

Hasil pertanian yang sangat baik tidak terlepas dari peran para petani di desa pandean yang sangat lihai dan paham mengenai pengelolahan lahan yang baik. "hasil pertanian pandean bisa dikatakan dapat sangat bersaing dengan desa lainnya yang ada di kabupaten magelang" ujar Pak Parno selaku perangkat desa pandean.

Dalam hal ini Tim 3 KKN Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta melakukan pendekatan berupa wawancara dan melihat langsung bagaimana cara pengelolahan lahan yang dilakukan masyarakat setempat,mayoritas petani pada desa pandean menanam berbagai macam komoditi diantaranya tanaman cabai, sawi putih, kol dan juga tomat. Hal yang cukup baru di temukan pada saat melakukan pendekatan wawancara dengan para petani yang ada pada pandean yakni ternyata mayoritas pengelolahan lahan pertanian di desa pandean  teknik "Tumpang Sari"

Source : Dokumentasi Kelompok 3 KKN Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta 2024 

Menurut wikipedia "Teknik Tumpang Sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan."Hal ini menjadi salah satu hal yang cukup menarik pada sektor pertanian yang ada pada desa pandean, Kec. Ngablak, Kab. Magelang. dan hal ini juga yang membuat para petani di desa pandean dapat melakukan panen dua komoditi secara bersamaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline