Lihat ke Halaman Asli

Edesanyam - Putra Ibu di Wajo

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Putra ibu yang malang.
Menari soal lajang hidup
Dan ciuman orangorangtua
Yang ditengkuknya berlumut asam.

Dia berputar memilin
Lalu tegak ke angkasa
Sesaat berkaca saja mata
Mengingat retakretak trotoar.
Sesaat saja tersenyum
Memberkati matahari
Yang sejak 1992 menyala
Seperti Tugu disana.

Penenunpenenun sutra
Yang jadi kaya di istana.
Putra ibu yang malang.
Disana ada Ayahmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline