Lihat ke Halaman Asli

WMP Sebarkan Virus Wirausaha di Pasaman Barat

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13362896261494549524

Wirausaha Muda Proklamator mengangkat Seminar Nasional dengan tema "Wirausaha Berbasis Nagari" di Pasaman Barat,  Sabtu (05/05/2012). Acara ini di hadiri kurang lebih oleh 150 orang peserta dan undangan yang berasal dari kalangan umum, mahasiswa, dan pemuda daerah. Sedangkan undangan berasal dari Karang Taruna Aia Gadang. Dalam Seminar Nasional "Wirausaha Berbasis Nagari" ini WMP menghadirkan tiga pembicara, diantaranya Muhamad Yunus S.E (Wirausaha Muda), Buchari Bachter (Ketua HIPMI Sumatera Barat), Mahlil Usman (Ketua BPC HIPMI Pasaman Barat). Acara ini diselenggarakan di gedung Pemda Pasaman Barat mulai dari pukul 10.00-13.00 WIB. Patriot R.Perdana sebagai ketua WMP, menyatakan harapannya dalam pengangkatan seminar ini agar dapat terjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi pemuda. "Mencoba menjalin kerjasama strategis dengan organisasi-organisasi pemuda di daerah dengan tujuan pemberdayaan masyarakat daerah," ujarnya "Disamping itu juga, kita mengharapkan WMP dan organisasi pemuda kedaerahan mampu melahirkan usaha berbasis kedaerahan," tambahnya. Kedatangan segenap anggota WMP di Pasaman Barat disambut dengan ramah tamah dan rasa kekeluargaan. Alasan mengapa WMP mengangkat Seminar Nasional "Wirausaha Berbasis Nagari" di Pasaman Barat yaitu, karena WMP memiliki kedekatan secara personal dengan sekretaris Karang Taruna Aia Gadang. Dimana kebetulan juga merupakan alumni dari Universitas Bung Hatta yang berkeinginan untuk menyelanggarakan sebuah seminar kewirausahaan guna menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda Pasaman Barat. Kedepannya, WMP berharap bekerjasama dengan Karang Taruna Aia Gadang ini menjadi pintu pembuka jalan untuk kerjasama dengan daerah lainnya di Sumatera Barat. Sedangkan menurut project manager, Riki Minarsah  mengungkapkan, acara ini luar biasa, karena acara ini merupakan momentum kebangkitan untuk menciptakan wirausaha muda di Pasaman Barat khususnya. "Karena di Pasaman Barat, begitu banyak potensi-potensi alam yang belum tergarap," terangnya. Kita berharap dengan adanya acara seminar "Wirausaha Berbasis Nagari pemuda pemudi Pasaman Barat khususnya dapat menjadi pelaku usaha dirumah sendiri. Sehingga potensi alam yang dimiliki oleh Pasaman Barat khususnya tidak dimanfaatkan oleh investor asing yang hanya memperkaya diri pribadi. "Kita berharap kegiatan seminar ini menjadi jalan pembuka untuk menjalin kerjasama antara WMP denagan Karang Taruna Aia Gadang Pasaman Barat, dalam kegiatan kewirausahaan." tambah Riki. Sedangkan tanggapan menurut salah seorang pembicara seminar tersebut, Muhamad Yunus S.E pertama, ini adalah kegiatan positif untuk mengembangkan wirausaha muda yang berbasis nagari di Sumatera Barat yang kegiatan awal dilaksanakan di balai pertemuan Kabupaten Pasaman Barat. "Permasalahan mendasar wirausaha nagari adalah kekurangan tenaga terampil dan mentor dalam berwirausaha. WMP sebagai oraganisasi berbasis kewirausahaan memiliki komitmen untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan tidak hanya dikalangan mahasiswa tapi juga dikalangan pemuda," ujarnya. Kegiatan ini bekerjasama dengan Karang Taruna Nagari Aia Gadang Pasaman Barat. Dan kegiatan ini selayaknya di apresiasi secara penuh baik secara moril maupun materil menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha guna mengurangi beban pemerintah dalam pengangguran dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. Yang ingin disampaikan: kendala berbisnis bagi pemuda adalah cara pandang dan perilaku bahwa berbisnis itu sulit dan harus besar. Ternyata berbisnis itu mudah dan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil. Kemudian dikembangkan dengan mengikuti pelatihan dan mentoring oleh pengusaha-pengusaha yang telah sukses sebelumnya. Jadi pengusaha kaki lima itu, lebih mulia dari pada pengangguran terdidik. ( Dokumentasi WMP - Shintha Angraeny )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline