Kelompok KKN 137 Domisili Cilegon yang berjumlah 8 orang, dengan 2 putra dan 6 putri berkesempatan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Kotabumi dengan tema “Desa Tanpa Kelaparan” melalui program Budidaya Tanaman dengan Teknik Hidroponik serta Sosialisasi Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Cabai Rawit Keriting Menggunakan Bahan Alami.
Semakin menyempitnya lahan produktif, terutama di kota-kota besar seperti Kota Cilegon membuat budidaya tanaman melalui teknik hidroponik menjadi menarik dan semakin penting. Apalagi kebutuhan manusia akan tanaman seperti sayuran dan buah-buahan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia.
Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini bisa dilakukan di sekitar rumah tanpa membutuhkan lahan yang luas. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya dengan Teknik Hidroponik ini adalah cahaya, oksigen, ketersediaan air, dan nutrisi.
Inti dari teknik hidroponik adalah pemberian larutan hara sebagai sumber makanan bagi tanaman di zona perakaran, di mana tanaman tersebut ditanam pada media tertentu dengan menggunakan air sebagai pengganti tanah. Larutan hara yang diberikan berupa nutrisi A (kalsium, kalium, nitrogen, zat besi) dan nutrisi B (kalium, nitrogen, pospor, magnesium, sulfur, mangan, Zn, Cu, Mo, boron) yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi A dan B untuk tanaman hidroponik ini banyak dijual di pasaran.
Kegiatan ini kami lakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat bahwa betapa pentingnya budidaya tanaman walaupun lahan yang ada di sekitar rumah tidak luas karena hidup di tengah-tengah kota. Kami bekerjasama dengan KWT (Kelompok Wanita Tani) Wanita Karya Kelurahan Kotabumi, Ibu S. Hartati sebagai (Ketua KWT), Ibu Rini Yuniawati sebagai (Sekretaris), dan Ibu Opit Robyanti sebagai (Bendahara) dengan jumlah 25 anggota untuk memberikan Sosialisasi Penyebab dan Cara Mengatasi Daun Cabai Rawit Keriting Menggunakan Bahan Alami.
Menurut Ibu S. Hartati (Ketua KWT), Kelompok Wanita Tani bekerjasama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Cilegon dan Kelurahan Kotabumi, KWT ini dibentuk karena adanya kesadaran pada masyarakat untuk keberlangsungan hidup kedepannya serta menjadi salah satu pemasukan bagi masyarakat sekitar untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, Sabtu (25/07/2022). Selain budidaya tanaman, kebun KWT yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani ini juga mengolah hasil panen menjadi produk ekonomis seperti dikirim pada penjual sayuran dan diolah menjadi makanan dan minuman.
Jum'at (05/08/2022), kami kembali mengunjungi kebun KWT dengan tujuan membantu membersihkan dan merawat tanaman yang ada pada kebun tersebut sekaligus mengecek tanaman apa yang dibutuhkan untu kedepannya. Hal ini kami lakukan supaya bibit tanaman yang nantinya akan kami berikan sesuai dengan apa yang banyak di konsumsi di masyarakat.