Lihat ke Halaman Asli

Libya Sedang Diperkosa Rame-rame oleh Sekutu dan NATO, Arab Ikut Mendukung

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberontak Libya adalah orang-orang bodoh yang perlu disadarkan dari tidurnya.

Mengapa begitu? Mereka justru orang2 yang gila jabatan dan kedudukan.

Lho, kok bisa ?

Lihat pengalaman Iraq. Oposisi mengajukan bantuan ke Sekutu. Negara Iraq diacak-acak dibombardir,

Negaranya hancur, hingga sekarang gak jelas arahnya.

Setelah itu, oposisi harus membayar setidaknya 1M USDolar kepada Sekutu, berwujud dolarnya 400juta USdolar. Bayarnya dicicil dan bisa sebagian dengan melalui transaksi perdagangan dan senjata. Belum lagi saat-saat ini negara Iraq harus membayar tentara Sekutu yang di Iraq. Ditambah lagi Minyaknya harus disedot Sekutu, biaya pengelolaan.

Pemerintah Iraq sekarang hanyalah negara Boneka Sekutu.

Sekutu yang katanya rugi besar2an, nyatanya malah untung Milyaran Dolar AS. Perampokan besar-besaran.

---------------------------------------------------------------------

Kalau Oposisi Libya malah lebih runyam lagi.

Kasusnya nanti seperti Iraq, masih ditambah mereka harus membayar hutang dan bunganya untuk merebut Libya. Setelahnya mereka berhutang untuk membangun Libya. Kemudian, minyaknya harus direlakan disedot NATO dan SEKUTU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline