Lihat ke Halaman Asli

Kami Tunggu Skak Mat/Remist Movement dari Khadafi

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Khadafi menghadapi NATO-SEKUTU-ALQAIDA-PEMBERONTAK-PERANCIS-ITALIA:

1. Strategi "Bandung Lautan API" yaitu dengan membumihanguskan kota Tripoli. Masih ingat gerakan Pejuang Negeri kita di Bandung, saat SEKUTU menginvasi Bandung dengan alasan pelucutan senjata. NICA (NATO) bersama SEKUTU menginvasi Bandung dengan kekuatan besar. Pejuang kita di Bandung lebih memilih membumihanguskan Bandung, dari pada fasilitasnya digunakan SEKUTU - NICA (NATO).

2. Pengadilan Negeri Libya memutuskan NATO bersalah, karena telah membunuh ribuan rakyat sipil, menghancurkan fasilitas publik, mengirim senjata ke Libya yang telah dinyatakan diembargo senjata oleh PBB. Yang berarti pihak yang mengirimkan senjata bisa kena sanksi hukum.

3. Aktifis HAM terpaksa tak bisa mengelak kejadian nyata bahwa Pemberontak dan NATO benar-benar melanggar HAM, bahkan jauh lebih parah dari Pemerintah Libya.

4. Tujuan Utama Khadafi, kami lihat adalah membuat NATO dan SEKUTU masuk kantong sampah sejarah!

5. Khadafi membuktikan bahwa Perusahaan2 MIGAS EROPA ikut terlibat membantu Pemberontak. Khadafi siap melakukan kontrak politik dengan China / Rusia. Kalau kamu mau bantu kami, Pemerintah Libya, 60% migas buatmu....  selama sekian tahun.  He he he.....

6. ....  (Kami tunggu Keajaiban Tuhan)

Semoga Tuhan Pencipta Langit dan Bumi ini memberikan perlindungan kepada Khadafi dan Rakyat Libya.

Semoga Tuhan mengirimkan pasukan langitnya untuk menghukum Negara-Negara yang menyerang Libya.

Kami Yakin Tuhan lebih kuat dari Gerombolan Sekutu.

Al Fatihah buat Khadafi dan Rakyat Libya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline