Lihat ke Halaman Asli

Wardan Johan Naufal

Mahasiawa IAIN Jember

Pendidik Pencetak Calon Pendidik Terdidik

Diperbarui: 17 Maret 2020   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Didik, kata ini tentunya tidak asing lagi terdengar di telinga kita bukan?. Ya tentu saja kata ini sehari-hari sering kita jumpai di manapun kita berada, dari membaca koran,menonton televisi,membaca buku, bahkan bermain handpone dan yang pasti pada saat kita mengenyam bangku sekolah.

Tetapi Didik bukan lah nama orang lho ya.Didik merupakan kata dasar sebelum mendapatkan imbuhan apapun, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Di-dik yang berarti arahan atau dasar-dasar memberi sebuah acuan,ada yang mendapatkan imbuhan me menjadi men-di-dik:memberikan latihan dalam hal apapun itu dari kecerdasan,skill, hingga proses membentuk akhlak seseorang,pen-di-dik merupakan orang yang berperan dalam proses tersebut, sedangkan ter-di-dik merupakan hasil dari proses yang telah di capai.

Jadi dalam judul ini berarti bagaimana seorang pendidik dapat menbentuk calon-calon pendidik supaya mempumyai kepribadian yang terdidik. Dalam kontes ini peran pendidik sangatlah penting dalam menciptakan pendidik yang terdidik karena ini merupakan suatu siklus di dalam pendidikan yang terus berputar dan berganti dari masa ke masa.

Pendidik yang tercipta saat ini merupakan hasil pencapain dari pendidik dari generasi sebelumnya,  dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa untuk menciptakan calon-calon pendidik yang terdidik di butuhkan pendidik yang mempunyai keahlian dalam bidangnya atau bisa dikatakan pendidik profesional yang mengedepankan akhlak dan di susul dengan intelektual yang luas.

Dalam mentransfer ilmunya pendidik harus sabar,tlaten dan ulet serta mempunyai target yang lebih baik ke generasi kedepanya, pendidik juga di wajibkan mengerti dan mengaplikasikan kopetensi profesional guru serta mengedepankan aklak agar calon-calon pedidik terbiasa dengan akhlak yang baik.

Pendidik juga dituntut agar dalam kegiatan belajar mengajarnya menggunakan metode-metode yang menstimulus calon pendidik agar faham tentang hal-hal yang di samapai kan dan menghindari hal yang membosankan yang dapat menyebabkan calon pendidik kehilangan minatnya untuk belajar.

Tidak hanya itu, pendidik juga menjadi tolak ukur tauladan bagi calon pendidik yang di didiknya. Disini berarti semua hal yang akan di lakukan pendidik harus di pertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukanya.

Banyak orang yang mempunyai target agar peserta didiknya terpelajar, namun target tersebut hanya terpelajar bukan terdidik, hal ini sagat disayangkan karena yang yang terpelajar belum tentu terdidik dan sebalinya yang terdidik sudah pasti terpelajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline