Pada liburan panjang pergantian tahun ini, Saya beserta keluarga berwisata ke daerah puncak, tepatnya di Wisata Curug Cilember-Bogor. Dari gerbang tol Ciawi, kami terus menuju ke arah Puncak. Di daerah Cisarua, kami belok ke kiri untuk menuju ke Curug Cilember & Taman Matahari. Setelah melewati Taman Matahari, Kami melewati villa dan rumah penduduk sepanjang jalan. Jalan menuju tempat ini sudah beraspal, tetapi juga berliku dan lumayan sempit, sehingga bila ada 2 mobil harus bergantian jalan dan hati-hati. Sampailah kami tiba di Gerbang Curug Cilember. Untuk dapat masuk ke tempat wisata ini, kami harus membeli tiket masuk dengan harga Rp 20.000/orang. Karena kami memakai kendaraan mobil maka dikenakan biaya tambahan yaitu Rp 15.000
Begitu banyak pengunjung yang datang saat itu, Suasana hijau dan sejuk langsung menyambut kami di tempat wisata ini. Kebanyakan mereka mengunjungi air terjun atau curug walaupun ada fasilitas lain yang disediakan disana. Ada banyak pedagang saat akan menuju curug ke tujuh, mulai dari penjual jagung bakar, mie instant rebus, mie ayam bakso, sate kelinci juga tidak ketinggalan penjual souvenir/oleh oleh. Selanjutnya, tibalah kami di curug air terjun ke tujuh. Curug ini yang paling ramai karena terletak paling bawah sehingga mudah diakses. Letaknya hanya beberapa ratus meter dari pintu gerbang. Curug ke tujuh terbagi dua dan kami dapat melihatnya dari jauh karena ketinggian curug ini. Banyak pengunjung yang menikmati kesegaran air terjun ini untuk mandi dan berenang di kolam alami air terjun, dan ada juga yang sekedar berfoto-foto dengan indahnya pemandangan air terjun.
Setelah puas menikmati pemandangan curug ketujuh, perjalanan kami dilanjutkan menuju curug ke lima. Curug ini lebih besar dibandingkan dengan curug ke tujuh walaupun tidak setinggi curug ke tujuh. Kami senang bisa sampai ke puncak curug lima, karena jalan yang di lewati lebih sulit di tempuh dengan jarak yang lumayan jauh. jalanan berupa jalan setapak yang terdiri dari batu-batuan dan tanah. Curug ke lima lebih indah dan bersih, karena lebih sulit dijangkau dari curug ke tujuh. Namun kami tidak kesulitan karena disana telah disediakan kamar mandi dan ruang ganti pakaian. Ada juga warung yang menyediakan makanan dan minuman hangat yang bisa kami nikmati. Disinilah kami menikmatimandi air terjun dengan dingin yang menyegarkan.
Kurang lebih 2 jam kami bermain di air terjun, Kami melanjutkan perjalanan untuk pulang dengan berjalan kaki turun kebawah dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, Sebenernya masih ada curug 6 sampai 1 yang bisa di kunjungi, Tapi kami tidak kesana soalnya untuk mencapai curug 6 sampai 1 jalannya terus nanjak. Sesampainya dibawah sebelum pintu keluar, sejenak kami menikmati jajanan sate kelinci dan jagung bakar.
O iya, Selain 7 curug disana juga ada Taman kupu-kupu yang berbentuk kubah dimana kita bisa melihat berbagai jenis kupu-kupu dipelihara. Yuk bagi kalian yang bingung menentukan tempat wisata, gak ada salahnya berkunjung ke wana wisata curug cilember.
Demikian kisah perjalanan kami yang sangat sangat indah dan mengesankan, Untuk pertama kalinya merasakan air terjun yang keren banget.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H