Literasi, sebuah kata yang tentunya tidak asing lagi bagi kita. Gerakan Literasi Nasional telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ) pada tahun 2016. Program Literasi Nasional bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan ketrampilan menulis masyarakat baik di sekolah, komunitas, maupun lingkungan sekitar. Salah satu penerapan dari Gerakan Literasi Nasional yang mudah kita temui adalah Program Literasi Sekolah.
Untuk menerapkan dan mensukseskan Program literasi Sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan membuat pojok baca di kelas, membudayakan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, serta memotivasi siswa untuk membaca dan meminjam buku di perpusatakaan sekolah.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, buku mulai banyak ditinggalkan. Menumbuhkan minat membaca pada siswa merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru. Siswa yang memiliki buku bacaan di rumah selain buku pelajaran, jumlahnya bisa di hitung dengan jari. Sehingga sudah saatnya sekolah mengambil perannya kembali yaitu mengembalikan minat baca siswa dan menghidupkan kembali rasa cinta pada buku. Lantas, bagaimana guru menghidupkan kembali budaya literasi di sekolah?
Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita akan kulik dulu tentang pojok baca dan literasi beserta manfaatnya.
Apa yang dimaksud dengan pojok baca?
Menurut Nugroho, pojok baca adalah pemanfaatan sudut ruang kelas untuk menanamkan budaya membaca sejak dini. Sedangkan menurut Kemendikbud, pojok baca adalah perpanjangan fungsi perpustakaan yang dilengkapi dengan koleksi buku dan karya tulis siswa.
Apa definisi literasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, atau kemampuan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Menurut Merriam -- Webster, Literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami ide-ide secara visual
Apa manfaat literasi?
Literasi atau minat membaca memberikan manfaat yang banyak sekali. Manfaat yang didapat dari budaya literasi adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan