[caption id="attachment_271641" align="aligncenter" width="386" caption="Pekarangan hijau 10 Agustus 2013 pukul 06:27"][/caption] Menilik hal Saya jumpai saat mudik lebaran tahun ini tepatnya tanggal 8 Agustus 2013. Saya berkunjung ke sebuah desa kelahiran Ibu Saya. Ada yang berbeda dari tahun sebelumnya saat berkunjung kesana. Pekarangan rumah Kakak dari Ibu Saya yang biasa Saya sebut Bude (bahasa orang Jawa Tengah) telah berbeda. Hijau bersih rapih terawat dan asri. Sekretariat Kelompok Wanita Tani tersebut berada dirumah yang Saya kunjungi, masih sanak saudara dekat yaitu Kakak kandung dari Ibu Saya. Kelompok wanita tani melati dusun salakan, desa wonogiri termasuk salah satu kelompok binaan BPPK kecamatan Kajoran, dibawah naungan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) kabupaten Magelang Jawa Tengah. Dalam rangka mensukseskan program pemerintah untuk mengatasi kerawanan pangan dan mengubah pola hidup konsumtif bagi sebagian besar masyarakat yang berada di wilayah pemukiman dan pedesaan yaitu dengan mensosialisasikan program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di tingkat kelompok wanita tani. Dalam pelaksanaan program tersebut BPPKP kabupaten Magelang bidang Ketahanan Pangan , melalui pendamping dan Penyuluh Pertanian melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk ikut berperan dalam program tersebut. Hal ini di harapkan mampu meningkatkan motivasi masyarakat dalam hal mewujudkan lingkungan pekarangan sebagai sumber ilmu, sumber gizi, sumber pendapatan, dan tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga. Hasil wawancara Saya pada warga dan kelompok tani wanita terebut serta olahan data-data adalah kegiatan pemanfaatan pekarangan berawal dari pengelolaan secara swadaya dengan melibatkan seluruh anggota kelompok wanita tani. Kegiatan ini mendapat tanggapan dari warga setempat untuk meningkatkan peran wanita dalam mengubah pola konsumtif terhadap produk produk pertanian (buah dan sayur) sebagai upaya menambah gizi keluarga. Adapun dari hasil yang di dapat tidak hanya buah dan sayuran, akan tetapi di tekankan pada peningkatan kreatifitas dan pengetahuan dalam membudidayakan tanaman sayuran. manfaat yang di peroleh di antaranya: 1. Peningkatan ilmu pengetahuan 2. Pengembangan kreatifitas dan keterampilan 3. Sebagai tambahan pendapatan bagi keluarga 4. Menambah gizi masyarakat dan mensosialisasikan keberagaman sayuran yang aman dan sehat. 5. Menambah keindahan lingkungan 6. Memberikan kenyamanan dan 7. Membina kebersamaan dan kerukunan masyarakat. Demikian sekilas tentang pemanfaatan pekarangan yang di laksanakan di wilayah desa wonogiri. Berikut ini beberapa model dan gambaran pola pekarangan yang di kreasikan oleh masyarakat desa wonogiri. Adapun kunjungan yang pernah dikunjungi oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah Bapak H. Bibit Waluyo berkunjung ke Desa Wonogiri Kec. Kajoran, kabupaten Magelang dalam rangkaian kunjungan yang diadakan pada Hari Kamis, Tanggal 10 Januari 2013. Diselenggarakan dalam rangka memonitoring program Pertanian memberdayakan kelompok tani pengelola Optimalisasi lahan pekarangan, sekaligus memotivasi masyarakat dalam mengupayakan produk pertanian ramah lingkungan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah bersama masyarakat menciptakan lingkungan yang bersih , sehat, indah dan nyaman. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam mensosialisasikan pola hidup produktif dan mengurangi kebiasaan masyarakat yang cenderung konsumtif terutama dalam hal kebutuhan bahan pangan dan makanan bagi anggota keluarga, seperti yang ada di Kelompok Wanita Tani Melati , dusun Salakan desa Wonogiri.Kegiatan ini sangat ermanfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadi lahan percontohan yang baik untuk media belajar kemandirian masyarakat terhadap konsumsi tanaman dan obat yang sehat dari hasil pekarangan rumah sendiri. Good Inspiring. [caption id="attachment_271643" align="aligncenter" width="403" caption="Pekarangan Kelompok Wanita Tani Melati Kajoran (10 Agustus 2013 pukul 06:58)"]
13814637851631516439
[/caption]