Lihat ke Halaman Asli

Wiwit

Mahasiswi

Pendukung Koruptor Menyerang Wartawan

Diperbarui: 12 Juli 2024   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebuah insiden kekerasan terhadap pers terjadi di Jakarta hari ini, ketika sekelompok pendukung dan ajudan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyerang wartawan dan jurnalis yang sedang bertugas. Kejadian ini berlangsung di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tempat SYL menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi.

Menurut saksi mata, situasi memanas ketika wartawan berusaha mendapatkan keterangan dari SYL saat ia tiba di gedung KPK. Beberapa oknum dari kelompok pendukung SYL tiba-tiba menyerang para jurnalis yang sedang meliput. Penyerangan meliputi tindakan fisik seperti pemukulan dan pendorongan, serta penyerangan verbal berupa ancaman dan intimidasi.

"Mereka tiba-tiba menyerang kami. Kamera dan mikrofon kami dirampas, bahkan ada yang dibanting ke tanah," ujar salah seorang wartawan yang menjadi korban. Beberapa jurnalis dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) mengecam keras tindakan kekerasan ini. "Ini adalah pelanggaran serius terhadap kebebasan pers. Kami menuntut pihak berwenang untuk segera menyelidiki dan menindak tegas para pelaku," kata Ketua AJI dalam pernyataan resminya.

Pihak kepolisian yang bertugas di lokasi kejadian awalnya terlihat kewalahan menghadapi situasi. Namun, setelah beberapa saat, aparat keamanan berhasil memisahkan kedua kelompok dan mengamankan beberapa pelaku penyerangan.

Sampai berita ini diturunkan, pihak SYL belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Sementara itu, Komnas HAM menyerukan agar semua pihak menghormati kebebasan pers dan menyelesaikan segala persoalan melalui jalur hukum yang berlaku.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang keamanan jurnalis serta pentingnya menjaga profesionalisme dalam situasi politik yang menegangkan. Masyarakat dan berbagai organisasi pers menuntut adanya penyelidikan tuntas dan jaminan keamanan bagi wartawan dalam menjalankan tugas mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline