Lihat ke Halaman Asli

Peduli Lingkungan, KKN UMD 189 UNEJ Upayakan Pengolahan Sampah Plastik dan Pembuatan Taman Sederhana

Diperbarui: 20 Agustus 2023   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Membangun Desa (KKN-UMD) kelompok 189 Universitas Jember yang diterjunkan di Desa Pandanwangi sejak 12 Juli lalu, mengusung tema Sustainable Development Goals  (SDGs) "Desa Peduli Lingkungan Darat" sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan berupa menumpuknya limbah plastik.

Pada tanggal 22 juli, mahasiswa KKN UMD 189 mulai menjalankan program kerja dengan melakukan sosialisasi di Lembaga Pendidikan MA Darul Ulum yang berada di Dusun Krajan 03, Desa Pandanwangi. Kegiatan ini berisi tentang edukasi bagaimana cara memilah sampah, serta pemanfaatan sampah plastik menjadi inovasi baru berupa paving block. Mahasiswa KKN UMD I89 mendemonstrasikan teknik daur ulang kreatif pembuatan paving block plastik dengan tujuan agar para siswa sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan, salah satunya dengan mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat serta bernilai ekonomis. 

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari para siswa bahkan guru yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi. Mereka sangat aktif dalam bertanya dan mengikuti proses pembuatan paving block. Bapak Rudi Adiwiyarto, selaku kepala sekolah MA Darul Ulum, mengungkapkan "Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN ke Darul Ulum untuk berbagi ilmu tentang pembuatan paving block dari sampah plastik. Kami mendapatkan manfaat langsung dari upaya pelestarian dan peningkatan kesadaran terhadap lingkungan ini." 

Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2023, mahasiswa KKN UMD 189 melanjutkan kembali sosialisasi di tempat target yang kedua yakni di MA Miftahul Ulum di Dusun Timur Sawah, Desa Pandanwangi. Kegiatan ini sama halnya dengan sosialisasi di MA Darul Ulum pada tanggal 22 Juli 2023 kemarin. Antusiasme siswa-siswi beserta para guru luar biasa, dapat dilihat dengan partisipasi mereka melihat demonstrasi pembuatan paving block. Bapak Luqmanul Hakim, S.PdI., selaku kepala sekolah MA Miftahul Ulum mengungkapkan "Cukup baik apa yang dilakukan mahasiswa KKN untuk mengatasi masalah sampah yang ada di sekitar kami. Semoga nanti kedepannya kami bisa mendemonstrasikan dan mengembangkan apa yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN UNEJ dengan cara kami sendiri."

Sosialisasi Paving Block di Lembaga Pendidikan

Adanya inovasi paving block plastik diharapkan dapat membantu masyarakat di Desa Pandanwangi untuk menyelesaikan masalah utamanya yakni penumpukan limbah plastik. Oleh karena itu pembuatan paving block yang berbahan dasar plastik diharapkan dapat mengedukasi masyarakat di Desa Pandanwangi untuk bisa mengolah sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, dan yang paling penting dapat mengatasi masalah yang ada di Desa tersebut. Inovasi ini sangatlah berpengaruh besar terhadap perkembangan di Desa untuk dapat mengurangi sampah plastik dan juga dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk memulai usaha dengan modal yang sangat sedikit. 

Taman Sederhana

Setelah sukses dengan program kerja pengolahan sampah plastik menjadi paving block, mahasiswa KKN UMD 189 Universitas Jember melanjutkan dengan membuat lahan terbuka hijau berupa taman sederhana yang terletak di samping Balai Desa Pandanwangi. Hasil pengolahan paving block dari sampah plastik ini digunakan sebagai   material jalan setapak, contohnya seperti gambar diatas. 

Paving block juga dapat menambah nilai estetika taman agar terkesan tidak monoton, serta mampu menjadi alternatif untuk pelestarian lingkungan yang berasal dari limbah sampah plastik, dimana awalnya hanya menjadi barang yang dibuang, dibakar, kotor, berbau, banyak mengakibatkan penyakit dan mencemari lingkungan, sekarang diolah menjadi barang yang bermanfaat serta mampu memiliki nilai ekonomis. Kelebihan lain yang dimiliki paving block plastik adalah tidak mudah berlumut dan tahan banting, sehingga cocok untuk diaplikasikan sebagai pijakan kaki di taman sederhana.

Taman sederhana yang dibuat oleh kelompok KKN 189 dapat menjadi salah satu inspirasi yang menarik bagi masyarakat terutama mereka yang memiliki lahan kosong tidak terpakai. Desain minimalis yang di contohkan oleh mahasiswa KKN UMD 189 membuktikan bahwa untuk membuat taman tidak melulu tentang lahan yang luas. Selain itu, dengan adanya taman sederhana juga dapat menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya mempertahankan dan memperluas lahan terbuka hijau di era pesatnya perkembangan perkotaan yang perlahan juga berdampak terhadap desa desa seperti yang terjadi saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline