Lihat ke Halaman Asli

Hidupku ini

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat ketika mata itu menatapku tajam
kakiku hanya dapat berlari
berlari pada bilik biru yang memelukku erat
ku berdiri di samping dahang,
merapatkan sela yang terkuak

ku jatuhkan sgala tekanan, sakit dan air mata
di dalam peluk taman mawar biru
taman yang slalu buatku tenang,

air mataku bercucuran
ratapi mata tajam yang selalu menghujam
raga ini tlah rapuh
tak lagi sekuat karang di lautan
sedikit saja tetes hujan
ku lantas tersungkur
tiada daya berdiri lagi
kini jiwaku penuh akan beban hidup tentang kalian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline