Langkahku menyusuri lorong senja sejauh tatapan mataku hanya merunduk
terngiang tertawamu memiliki rasa kemenangan
seperti petir menyambar menghapus kepecayaan yang baruku ucapkan
kau menikmati dan puas dengan kekalahanku
Seperti ternista saat itu
Siang hari bagai malam yang gelap gulita
Pelangipun tampak kelabu
Angan ini seperti berjalan di awan gelap
Tak mampu selamanya menapaki langkah ini saat jalan di lorong kehdupan
bahagiamu melihatku yang jatuh tersungkur...