Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Juliyanti

Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Manajemen Pelayanan pada Pom Bensin Njoyo

Diperbarui: 13 September 2024   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Observer/dok. pri

Dosen Pembimbing   : Wiwin Juliyanti S.E., S.Pd., M.Ak

Lokasi Observasi       : Jalan Diponegoro, Klegen, Kecamatan. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63117

Waktu Observasi       : Kamis, 13 Juni 2024

Tim Observer :           1. Marcia Ayu Putri                (2203102002)

                                                2. Adinda Aprilia Caroline     (22030102075)

                                                3. Desinta Fitria Restianati     (2203102076)

LATAR BELAKANG

Pada metode antrian pada pom bensin (SPBU) di daerah Njoyo, Madiun, adalah antrian panjang yang sering terjadi di berbagai SPBU di kota tersebut. Antrian mencapai satu kilometer di SPBU 5463105 di Jalan Panjaitan, dan antrian hingga ratusan meter juga terjadi di SPBU lainnya. Kondisi ini menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan dekat SPBU, meskipun stok bahan bakar dari Pertamina tidak dikurangi, antrian panjang ini terjadi karena Pertamina tidak mendistribusikan bahan bakar ke SPBU pada hari minggu. Metode antrian ini diimplementasikan untuk mengoptimalkan pelayanan bahan bakar kepada konsumen, mengurangi antrian panjang, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

TUJUAN

Untuk mengurangi antrian panjang yang sering terjadi di lokasi dengan mengoptimalkan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) kepada konsumen, sehingga mereka dapat mengisi bahan bakar dengan lebih cepat dan efisien. Mengurangi antrian, SPBU dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu yang lama, yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengisi bahan bakar. Selain itu, metode antrian juga dapat membantu dalam mengatur aliran konsumen, sehingga staf SPBU dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline