Lihat ke Halaman Asli

Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum....:)

Saya yakin sebagaian mahasiswa pasti pernah mendengar istilah diatas?

Ya, sekarang ini istilah tersebut marak diperbincangkan sebagai teknik yang lumayan ampuh untuk digunakan dalam berbagai keperluan, seperti dalam forum, seleksi kerja, pengembangan produk atau program, penggalian data, needs assesment dan lain lain

Nah, karena saya sedang menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif, maka bahasan saya tidak akan jauh-jauh dari penelitian kualitatif.

Lalu apa kaitannya FGD dengan penelitian kualitatif?

Yak, seperti yang saya uraikan diatas, salah satu fungsi FGD adalah untuk menggali data. Berhubung penelitian kualitatif memerlukan data yang cukup banyak dan dalam berbagai teknik, maka FGD merupakan salah satu teknik dalam penelitian kualitatif untuk memeroleh data. 

Teknik Focus Group Discussion (FGD) seringkali digunakan para pembuat keputusan atau peneliti dalam penelitian kualitatif untuk menggali data mengenai persepsi, opini, kepercayaan dan sikap terhadap suatu produk, pelayanan, konsep atau ide, karena relatif lebih mudah dan cepat selesai dibandingkan dengan teknik pengumpulan data kualitatif yang lain.

Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan FGD. Pertama, jumlah FGD berkisar antara 5-10 orang. Kedua, Peserta FGD harus bersifat FGD. Ketiga, perlunya dinamika kelompok.

Kapan FGD dilakukan? Ada beberapa kepentingan mengapa peneliti melakukan FGD, antara lain:

    1. Jika peneliti membutuhkan pemahaman lebih dari satu sudut pandang,
    2. Jika terjadi gap komunikasi antar kelompok,
    3. Untuk menyingkap suatu fakta secara lebih detail dan lebih kaya,
    4. Untuk keperluan verifikasi
    5. Peneliti ingin memperoleh informasi mendalam tentang tingkatan persepsi, sikap, dan pengalaman yang dimiliki informan.
    6. Peneliti ingin memahami lebih lanjut keragaman perspektif  di antara kelompok atau kategori masyarakat.
    7. Peneliti membutuhkan informasi tambahan berupa data kualitatif dari riset kuantitatif yang melibatkan persoalan masyarakat yang kompleks dan berimplikasi luas.
    8. Peneliti ingin memperoleh kepuasan dan nilai akurasi yang tinggi karena mendengar pendapat langsung dari subjek risetnya.

 

Yak, demikianlah penjelesan singkat tentang FGD dalam penelitian kualitatif.

Mari meneliti :)

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline