Tuan...
Terima kasih telah membuat air mata ini tumpah yang ke sekian kali.
Terima kasih telah menoreh luka dari hal-hal yang tak dimengerti.
Mungkin bagimu adalah hal biasa, tak terpikir melukai sama sekali.
Tapi hati ini, hati perempuan Tuan. Mudah tergores, kecewa, tersakiti.
Tuan...
Ingin sekali membunuh renjana yang kausemai dalam hati.
Ingin sekali beranjak pergi dari rasa nyaman yang kauberi.
ingin sekali menggubah tuaian rindu menjadi selaksa benci.
Namun, tak bisa Tuan. Sudah terlanjur bersemi. Membumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H