Gaslighting, kata ini belakangan kerap dikaitkan dengan hubungan percintaan. Pasangan yang penuh dengan tindakan manipulatif dan mengontrol biasanya menjadi ciri dari perilaku gaslighting. Namun, perlu juga diwaspadai, bahwa gaslighter tidak hanya ada di dunia percintaan, tapi juga di dunia kerja.
Apa itu Gaslighting?
Secara konsep sebetulnya masalah gaslighting di dunia kerja sama dengan urusan sepasang kekasih. Gaslighting adalah bentuk manipulasi atau psikologis terhadap seseorang atau sekelompok orang secara "terselubung".
Gaslighter (pelaku gaslighting) melakukan tindakan secara terus-menerus tanpa disadari dan membuat korbannya mempertanyakan diri, kemampuan, dan nilai dari diri mereka sendiri.
Di dunia kerja, seseorang yang terkena gaslighting ini mungkin akan mempertanyakan, apakah ia mampu mengerjakan tanggung jawabnya, apakah ia kompeten, atau bahkan mempertanyakan kenapa ia bisa diterima di tempat kerjanya.
Para korban gaslighting di dunia kerja juga bisa menunjukkan perilaku seperti berlebihan dalam meminta maaf, merasa terisolasi dari lingkungan kerja, tidak percaya diri dalam tampil dan menyampaikan pendapat, serta tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
Kenapa Gaslighting Bisa Terjadi di Dunia Kerja?
Perlu menjadi catatan, bahwa gaslighting di dunia kerja tidak hanya terjadi antara relasi pekerja dan atasannya, tetapi juga bisa terjadi antara sesama rekan kerja yang setara dalam urusan status dan posisi.
Pertanyaannya, kenapa bisa ada gaslighting? Kenapa seseorang melakukan tindakan gaslighting baik secara sadar dan tidak?
Sayangnya, ternyata secara umum memang sifat dan tindakan ini datang dari bibit manipulatif dan narsistik dalam diri seseorang.
Secara natural mereka, para gaslighter ini menginginkan kontrol atas seseorang. Mereka ini memiliki perasaan mampu mengendalikan sesuatu dan orang lain, juga merasa bahwa mereka adalah "yang paling penting" dan "paling baik".
Ya, narcissistic personality disorder (NPD) bisa jadi berperan di dalam diri seseorang. Baik disadari atau tidak. Berdasarkan Medical News Today, dikatakan bahwa orang-orang dengan NPD biasanya merasa haus akan kekaguman dan perhatian, yakin bahwa dirinya istimewa, yakin bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, dan biasanya kurang memiliki rasa empati.