Lihat ke Halaman Asli

Semen Tonasa, Karena Kualitasnya, Masyarakat Sejahtera

Diperbarui: 31 Oktober 2016   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PT Semen Tonasa sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan sejak tahun 1968 merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Tahun tersebut menjadi saksi lahirnya sebuah perusahaan semen negara yang diharapkan mampu menopang pembangunan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia. Sejak saat itu PT Semen Tonasa terus berusaha untuk mengembangkan eksistensinya.

Bagaimana tidak, produsen semen dengan visi ”Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka dengan Tingkat Efisiensi Tinggi” ini mengelolah lima pabrik dan diantaranya terdapat empat pabrik yang masih aktif memproduksi. Kapasitas pabrik semen yaitu Unit II dan Unit III masing-masing berkapasitas 590.000 ton dan 2.300.000 ton per tahun. Sedangkam unit IV dan Unit V memiliki kapasitas 2.500.000 ton semen per tahun. Rata-rata produksi per tahun yang mencapai angka 6,7 juta ton tentunya sangat besar dan dapat menunjang pembangunan infrastruktur di Indonesia. Apalagi dengan tingkat daya jual sebesar 40% semakin menguatkan keberadaannya pada distribusi di masyarakat. Tentunya tidak diragukan lagi kapasitas PT Semen Tonasa sebagai penyuplai semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia.

Sebagai salah satu perusahaan semen terbesar di republik ini, maka tentunya PT Semen Tonasa memiliki standar produksi yang baik dan konsisten. Hal tersebut terbukti dengan standar produk semen tonasa berbasis internasional yaitu American System for Testing Material (ASTM) dan standar nasional yang berlaku di Indonesia yakni Standar Nasional Indonesia (SNI). Olehnya itu, dalam menjaga keunggulan produknya dengan standar produksi yang baik maka hingga saat ini PT Semen Tonasa telah menghasilkan tiga produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Pertama, Semen Portland Tipe I (OPC) merupakan jenis semen yang digunakan untuk bangunan umum bertekanan tinggi seperti perumahan, jembatan, bangunan bertingkat, beton dan lain-lain.

 Jenis semen ini merupakan semen hidrolisis yang diproses dengan mencampur terak dan gypsum. Kedua, Semen Portland Komposit (PCC) merupakan jenis semen yang digunakan untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, acian, pagar dinding, dan sebagainya. Dari pembuatannya dibuat dari hasil pencampuran bubuk semen protland dengan bubuk anorganik lain. Ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC) digunakan untuk bangunan bertingkat (2 – 3 lantai), pondasi plat penuh, bendungan, konstruksi daerah pantai, dan sebagainya. Pembuatannya dibuat dari semen Portland dan pozzolan halus. Ketiga jenis produk ini dengan karakteristik dan manfaat yang khusus tentunya sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah dengan berbagai kondisi lingkungan.

Tak tanggung-tanggung, semua produk dari PT Semen Tonasa tersebut telah lulus uji SNI bahkan memiliki kualitas di atas persyaratan SNI sebagai berikut:

MgO (Magnesium Oksidasi), persyaratan SNI < 0,6% sedangkan PT Semen Tonasa berkisar 0,89%. Tentunya kandungan MgO tersebut aman digunakan oleh masyarakat sebab jika lebih dari 5% maka akan menimbulkan keretakan dan keruntuhan bangunan. Selain itu, untuk kategori pemuaian, persyaratan SNI < 0,8% sedangkan PT Semen Tonasa hanya 0,04% jauh lebih kecil dibandingkan persyaratan yang seharusnya. Hasil tersebut membuktikan bahwa PT Semen Tonasa dengan konsisten menjaga kualitas produknya karena jika pemuaian semen besar akan menyebabkan keretakan pada bangunan. Dan yang terakhir untuk kategori kuat tekan, baik dari pengujian 3, 7, dan 28 hari berdasarkan standar SNI maka hasil uji rata-rata mencapai 160% dari persyaratan yang seharusnya.

Adapun kebijakan dan manajemen yang ditetapkan oleh PT Semen Tonasa untuk menjamin mutu dari produk mereka baik dari segi keunggulan maupun kualitas yaitu dengan pemilihan jenis bahan baku yang baik yakni bahan pozzolan, trass dan fly ash. Pemilihan jenis batu kapur tertentu dengan membatasi persentase dolomite (batu kapur dengan MgO tinggi). Selain itu manajemen produksi yang selalu mengupdate teknologi proses yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi, proses quality controlautomatic sampling, quality control by X ray (QCX) on line dengan menggunakan peralatan produksi, raw material stockpile controldengan geoscan system, pengendalian operasi peralatan yang tersentral dari central control roomdengan CDS system

Sehingga tidak heran jika PT Semen Tonasa saat ini telah mendapatkan berbagai sertifikasi yakni Sertifikasi Laboratorium mutu yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), Sertifikasi standar mutu internasional (ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Malcolm Baldrige, Penerapan Good Corporate Governance) dan terus menjalankan sistem manajemen diantaranya Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS), Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001: 2008), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001: 2004), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) (PP RI No. 50 Tahun 2012), Sistem Manajemen Laboratorium (ISO/IEC 17025:2005), dan ISPS Code (International Ship and Port Facility Security Code).

Konsistensi menjalankan sistem manajemen ini menjadikan kualitas produk PT Semen Tonasa memiliki standar tetap dalam menjalankan produksi. Kualitas menjadi poin yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap penjualan. Hal inilah yang menyebabkan PT Semen Tonasa memiliki kualitas semen yang wajib diacungi jempol.

Pertimbangan kualitas menjadi poin utama PT Semen Tonasa telah memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan jika dipersandingkan dengan semen lain yang lebih murah maka masyarakat tentunya masih tetap memilih Semen Tonasa karena kualitasnya yang telah teruji secara laboratoriun dan telah memberikan kepuasan bagi masyarakat dengan disesuaikannya dengan kebutuhan mereka. Persaingan seperti ini tentunya terbilang sulit, namun hal ini berhasil diatasi PT Semen Tonasa dengan terus mempertahankan kualitas dari produknya sehingga masih tetap unggul hingga kini.

Jika telah berhasil mendapatkan kualitas yang baik, maka selanjutnya adalah persaingan di pasaran. Proses persaingan dari suatu produk akan dinilai oleh masyarakat dengan mempertimbangkan keunggulan dari produk yaitu terbaik, unggul, dan diminati masyarakat. PT Semen Tonasa telah meraih keunggulan ini. Produknya yang berkualitas telah mengantarkannya menjadi produk unggulan di masyarakat. Unggul dalam hal kualitas dan konsistensi produk serta unggul dalam memenangkan hati masyarakat. Produk berkualitas dan unggul tentunya akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas pula. Artinya, semen yang berkualitas dan unggul akan menghasilkan bangunan atau infrastruktur yang berkualitas pula. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline