Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Es Nongnong, Es Krim Tradisional Kenangan Masa Kecil

Diperbarui: 6 Agustus 2024   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penjual es nongnong (Sumber: dokpri)

Waktu kecil dulu, kita di pedesaan wilayah Cianjur kurang familiar dengan apa yang disebut es krim. Kita lebih mengenal es krim dengan istilah "es nongnong". 

Mengapa dulu kita menyebut es krim dengan sebutan "es nongnong"? Sederhana saja. Hal itu dikarenakan bunyi alat yang digunakan pedagang es krim.

Es nongnong adalah es krim tradisional. Di daerah lain ada yang menyebutnya dengan nama "es tung-tung" atau "es puter". 

Es nongnong dijual oleh pedagang menggunakan gerobak dorong sederhana yang dipasang gong kecil di sampingnya. Sambil mendorong gerobak keliling kampung, si penjual es krim menawarkan dagangannya dengan cara memukul-mukul gong kecil itu.

Gong pun mengeluarkan suara. "Nong, nong!" Nah itulah mengapa es krim tradisional waktu dulu disebut dengan "es nongnong".

Suara gong kecil pedagang es nongnong biasanya cukup nyaring. Bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh.

Tak mengherankan ketika penjual es nongnong lewat, kita anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah yang cukup jauh dari jalan lewat penjual es nongnong pun bisa mengetahui adanya pedagang es nongnong. Tentu saja dari suara gong kecil itu.

Anak-anak yang sedang bermain biasanya langsung merespon dengan mencari sumber suara. Kita berlarian menuju dari arah mana si pedagang es nongnong itu datang.

Anak-anak yang kebetulan saat bermain tidak membawa uang jajan, biasanya mereka berlarian, pulang dulu ke rumah masing-masing minta uang kepada ibu atau bapaknya.

Setelah menemukan tukang es nongnong, anak-anak akan berebutan memesan es nongnong favorit masing-masing. Mereka memesan es nongnong sambil berebut memberikan uang kepada sang pedagang, "ieu artosna Mang!".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline