Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Hari Lahir Pancasila dan Si Raja Rimba

Diperbarui: 1 Juni 2024   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompas.com

Suatu hari seorang pejabat daerah yang cukup besar PAD (Pendapatan Asli Daerah) nya bermaksud mengadakan kunjungan kerja ke suatu desa. Di desa tersebut ada sebuah hutan. Konon di hutan itu ada penambangan emas ilegal yang cukup besar. Diam-diam si pejabat ternyata "ikut bermain" di sana.

Pagi-pagi sekali si pejabat dibantu istri dan sopirnya berkemas, menyiapkan segala kebutuhan untuk di perjalanan dan kebutuhan selama di desa itu. Sebab si pejabat ada rencana menginap selama 3 (tiga) hari.

Makanan, minuman, tenda, kamera, dan kebutuhan lain semuanya sudah oke, sudah siap. Semua sudah ditempatkan di bagasi.

Sekira pukul tujuh pagi waktu setempat, si pejabat beserta rombongan berangkat. Dia ditemani istri, dua orang anaknya, dan tentu saja sopir pribadinya.

Setelah menempuh lima jam perjalanan, akhirnya si pejabat beserta rombongan sampai di tempat yang dituju. Namun si pejabat beserta rombongan tidak langsung menuju kantor desa, tapi menuju ke hutan yang ada lokasi penambangan emas ilegal.

Sekira lima kilometer setelah si pejabat beserta rombongan masuk ke dalam hutan yang medannya cukup sulit, tiba-tiba mobil berhenti, tidak bisa melaju. Mobil itu berhenti tepat di tengah hutan yang cukup lebat.

Waktu memang menunjukkan tengah hari, tapi karena di dalam hutan yang cukup lebat ditambah cuaca mendung, keadaan sekitar menjadi cukup gelap. Perasaan si pejabat beserta rombongan pun agak ngeri-ngeri sedap.

Sopir terus mencoba menyalakan mobil tapi mobil tetap tidak bisa menyala. Akhirnya sang sopir keluar memeriksa keadaan mobil. Dia membuka kap depan mobil memriksa jangan-jangan ada kabel yang putus.

Si pejabat juga penasaran. Dia turun, ikut memeriksa keadaan mobil. Dia berdiri tepat di samping sang sopir ikut mengamati keadaan mesin mobil.

Akan tetapi istri dan kedua anak si pejabat tidak ikut turun. Mereka tidak cukup berani untuk ikut turun dalam suasana hutan yang cukup gelap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline