Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY nampaknya hampir pasti akan jadi pasangan Anies Baswedan sebagai cawapres (calon wakil presiden) di Pilpres 2024 nanti.
Ketiga partai politik pengusung Anies Baswedan, yakni Partai Nasdem, PKS (Partai Keadilan Sejahtera), dan Partai Demokrat pun kabarnya telah sepakat jika AHY jadi pasangan Anies Baswedan.
AHY memang memiliki posisi tawar sangat tinggi. AHY bisa jadi penentu jadi atau tidaknya Anies Baswedan jadi capres (calon presiden).
Artinya jika AHY "ngambek" karena tidak diambil Anies sebagai cawapres misalnya, kemudian bersama Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan meninggalkan Partai Nasdem dan PKS, maka praktis Anies akan gagal jadi capres.
Hal itu dikarenakan suara Partai Nasdem dan PKS tidak akan cukup untuk mengusung Anies sebagai capres. Sebab jumlah suara sah nasional kedua partai itu kurang dari 20%. Padahal angka 20% adalah angka minimal untuk bisa mencalonkan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Namun terlepas dari hal itu, AHY secara personal memang memiliki kapasitas dan elektabilitas yang cukup tinggi. Hal itu tentu akan memberikan nilai plus dan membantu kemenangan Anies.
Selain nama AHY, sempat muncul beberapa nama yang juga disebut-sebut akan jadi "pasangan ideal" Anies. Mereka antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan, Yenny Wahid (puteri mantan Presiden Abdurrahman Wahid), dan mantan Menteri Kelautan Susi Pujiastuti.
Akan tetapi nama-nama di atas tidak memiliki posisi sekuat AHY. Walau pun secara elektabilitas mungkin cukup tinggi.
Tanpa bermaksud mendahului siapa sesungguhnya yang akan dipilih Anies Baswedan sebagai cawapres pendampingnya, AHY merupakan calon terkuat dari semua nama yang muncul.
Bahkan ada isu yang berkembang bahwa AHY akan dideklarasikan sebagai cawapres Anies bulan September 2023. Hal itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Partai Demokrat tanggal 9 Spetember.