Saat ini ada tiga nama yang sudah dikenal baik oleh masyarakat luas sebagai bakal capres (calon presiden). Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Ketiga nama di atas memang sudah mendapatkan dukungan yang memadai dari partai politik. Artinya mereka bukan sekedar nama sebagai capres. Mereka benar-benar bisa bertarung di Pilpres 2024 nanti karena memiliki dukungan politik yang riil.
Saking sudah sangat kuatnya dukungan politik bagi ketiga nama itu, ada kesan seolah-olah ketiga nama di atas sudah "paten", bahwa mereka bertiga lah capres yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti.
Padahal bisa saja nanti berubah. Bisa jadi capres di Pilpres 2024 nanti ada empat nama, bukan tiga nama. Tapi bisa juga capres di Pilpres 2024 nanti hanya ada dua nama, bukan tiga nama.
Semua kemungkinan masih sangat bisa terjadi. Apalagi dalam politik sangat dinamis. Perubahannya bukan hanya dalam hitungan hari atau bulan, tapi bisa menit atau detik.
Sementara kita melihat realitas politik saat ini saja, bahwa capres yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti ada tiga orang. Yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Sampai saat ini ketiga bakal capres tersebut belum punya pasangan, yakni bakal cawapres (calon wakil presiden). Ketiganya belum ada satu pun yang mendeklarasikan siapa yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 nanti.
Padahal baik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Prabowo Subianto, ketiganya sudah memiliki beberapa nama sebagai bakal cawapres. Anies Baswedan misalnya, disebut-sebut telah memiliki beberapa nama bakal cawapres.
Antara lain ketua umum Partai Demokrat, yakni AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) atau Gubernur Jawa Timur saat ini, Khofifah Indar Parawansa. Selain itu ada pula nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Kemudian Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah dan capres dari PDI-P itu telah memiliki beberapa nama sebagai bakal cawapres. Sebut saja misalnya nama Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erik Thohir. Selain itu ada juga nama Menkopolhukam Mahpud MD.