Italia beruntung punya Cesare Casadei. Berkat Casadei, Italia mampu memenangkan dua dari tiga laga fase Grup D Piala Dunia U20 2023 di Argentina.
Di laga pertama fase Grup D (22/05) Italia berhasil mengalahkan tim Samba Brasil dengan skor 3-2. Dua dari tiga gol Italia lahir dari kaki dan kepala Casadei.
Casadei mencetak gol di menit ke-27 dan di menit ke-35. Satu gol Italia lainnya dicetak oleh Matteo Pratti di menit ke-11.
Namun sayang di laga kedua fase Grup D ketika Italia berhadapan dengan Nigeria (25/05), Casadei tidak mencetak gol. Italia pun kalah 0-2 dari Nigeria.
Di laga ketiga fase Grup D ketika Italia berhadapan dengan Republik Dominika (28/05), Casadei kembali mencetak dua gol. Casadei mencetak gol di menit ke-19 dan menit ke-84. Satu gol Italia lainnya dicetak oleh Giuseppe Ambrosino di menit ke-50. Italia pun menang 3-0 atas Republik Dominika.
Dengan dua kemenangan dari tiga laga di fase Grup D, berarti Italia meraih 6 poin. Raihan 6 poin tersebut sebenarnya sama dengan Brasil dan Nigeria. Namun karena selisih gol Italia lebih sedikit dari Brasil dan lebih banyak dari Nigeria, Italia menempati posisi ke-2 klasemen akhir Grup D.
Berarti Brasil menempati posisi juara Grup D. Sedangkan Nigeria menempati posisi ke-3 Grup D. Kendati menempati posisi ke-3, Nigeria juga dipastikan lolos ke babak 16 besar karena termasuk 4 tim peringkat ke-3 terbaik.
Casadei bukanlah seorang penyerang. Sejatinya Casadei adalah seorang gelandang tengah. Kendati demikian Casadei memiliki naluri cukup tajam dalam mencetak gol. Ketajaman Casadei bahkan melebihi para striker Italia U20 saat ini.
Kini Casadei memimpin daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia U20 dengan torehan 4 gol. Di urutan selanjutnya di bawah Casadei ada Alejo Veliz (Argentina), Justin Cuero (Kolombia), dan Marcos Leonardo (Brasil). Ketiga pemain tersebut masing-masing mengoleksi 3 (tiga) gol.
Seandainya Italia terus melaju ke babak selanjutnya, bukan tidak mungkin Casadei akan jadi top skor turnamen dua tahunan itu. Apalagi kalau Italia melaju sampai partai puncak alias partai final.